Minggu, 17 Februari 2013

undang-undang keagamaan aliran wahaby salafy 3



wahaby memutuskan dengan sangat percaya diri
dengan menerapkan undang undang keagamaan
sesuai analisa wahaby
bahwasanya
membangun pekuburannya orang orang saleh (nabi-rasul-ulama-auliya'-habaib-kyai dll) adalah sebuah perbuatan yang menghantarkan pada ghulluw / pengkultusan yang sangat sesat



القول المفيد على كتاب التوحي
dalam kitab sesat yang berjudul al qaulul mufidz ala kitabittauhid

محمد بن عبد الوهاب
karangan si sesat abdul wahab al washaby yang menerapkan undang-undang bagi penganut/pengididola kesesatan wahaby

والقبر المشرف: هو الذي يتميز عن سائر القبور، فلا بد أن يسوى ليساويها لئلا يظن أن لصاحب هذا القبر خصوصية ولو بعد زمن، إذ هو وسيلة إلى الغلو فيه.
adapun quburan yang didalamnya disemayamkan jasad orang yang mulia (saleh) itu adalah sebuah jenis kuburan yang berbeda dengan jenis-jenis pekuburan yang lain (pekuburannya orang awam dan jahil) maka diwajibkan secara sangat wajib agar pekuburannya orang yang mulia tersebut agar disetarakan (bentuk bangunannya ) dengan pekuburannya orang lainnya (orang awam dan orang jahil) agar pekuburannya orang saleh tersebut tidak disangka memiliki keutamaan ke istiwewaan)
(oleh orang orang yang masih hidup) walau telah lewatnya masa

karena membangun pekuburannya orang orang saleh (nabi-rasul-ulama-auliya'-habaib-kyai dll) adalah sebuah perbuatan yang menghantarkan pada ghulluw / pengkultusan

التحذير من الغلو في القبور، ولهذا نهي عن تجصيصها والبناء عليها
adapun ancaman itu diberlakukan atas ghuluw pada kuburan
maka dari itu dilarang keras menyemen kuburan dan dilarang pula memugar bangunan pekuburan orang saleh

فالذي ينبغي أن تكون القبور متساوية لا ميزة لواحد منها عن البقية.
maka hukum yang ditetapkan (diwajibkan) yakni pekuburannya orang saleh harus tidak di istimewakan serta harus disama ratakan bentuk bangunannya dengan pekuburan orang -orang pada umumnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar