Rabu, 26 Juni 2013

NASEHAT


Kata Caknun "Kebanyakan manusa berjuang mengada-adakan dirinya,menonjol-nonjolkan dirinya,bahkan untuk itu mereka meniadakan mahluk selainnya,sampai tega meniadakan Tuhannya. Itulah kematian"

dalam kitab durratunnasihin dijelaskan tentang keutamaan bulan sya'ban

درة الناصحين -
dalam kitab durratunnasihin
dijelaskan tentang keutamaan bulan sya'ban

عن انس بن مالك عن النبي صلي الله عليه وسلم انه قال ان الله خلق بحرا من نور تحت العرش ثم خلق ملكا له جناحان احدهما با المشرق والاخر بالمغرب وراسه تحت العرش ورجلاه تحت الارض السابعة
dari sahabat anas bin malik menceritakan dari baginda nabi sallallahu alaihi wa sallam bahwa sesungguhnya baginda nabi bersaba : sesungguhnya allh telah menciptakan lautan yang terbuat dari NUR yang berada dibawahnya arsy , kemudian ditempat inilah allah menciptakan malaikat yang memiliki dua sayap , adapun sayap tersebut terletak sejauh arah timur sedangkan sayap yang satunya berada sejauh arah barat , adapun kepala malaikat tadi tepat berada di bawahnya arsy sedangkan kedua kaki malaikat tadi terdapat di bawah bumi lapisan yang ke tujuh
فاذا صلي العبد علي في شهر شعبان امر الله تعالي ذلك الملك ان يغمس في ماء الحياة
maka tatkala ada seorang hamba yang mau bersolawat pada rasulullah di bulan sya'ban maka allah akan memerintah malaikat tadi agar menyelam di ma'ul hayat (air kehidupan) .red
فيغمس ذلك الملك ثم يخرج منه فينفض جنا حيه فيقطر من كل راسه قطرات
فيخلق الله من كل قطرة ملكا يستغفر له الي يوم القيا مة
lalu dengan perintah allah tersebut menyelamlah malaikat tadi ke dalam air kehidupan dan kemudian malaikat tersebut keluar dari sumber air kehidupan tadi seraya mengibas-ibaskan kedua sayapnya dan menjatuhkan tetesan tetesan air kehidupan tadi dari kepalanya , dan allah menjadikan dari setiap tetesan tadi satu malaikat yang bertugas memintakan ampun bagi hamba yang membaca solawat di bulan sya'ban tadi hingga hari khiamat tiba

عن النبي صلي الله عليه وسلم انه قال فضل شعبان علي سائر الشهور كفضلي علي سائر الانبياء وفضل رمضان علي سائر الشهور كفضل الله تعالي علي عباد
diriwayatkan dari baginda nabi sallallahu alaihi wa sallam bahwa sesungguhnya rasulullah telah bersabda
"Keutamaan bulan Sya'ban atas semua bulan laksana keutamaan atas semua para Nabi, dan keutamaan bulan Ramadhan atas semua bulan laksana keutamaan Allah Ta'ala atas hamba-hambaNya."
لان النبي صلي الله عليه وسلم كان يصوم شعبان كله ويفول يرفع الله اعمال العباد كلها في هذا الشهر
karena sesungguhnya nabi muhammad sallallahu alaihi wa sallam senantiasa berpuasa di hari harinya bulan sya'ban dan menyabdakan :seluruh catatan amalnya seorang hamba akan di angkat ke sisi allah pada bulan sya'ban ini

وعن يحي بن معاذ انه قال ان في شعبان خمسة احرف يعطي بكل حرف عطية للمؤمنين بالشين الشرف والشفاعة وبالعين العزة والكرامة وبالباء البر وبالالف الالفة وبالنون النور
dari yahya bin mu'adz bahwa sesungguhnya beliau menjelaskan :sesungguhnya di dalam bulan sya'ban itu tertulis menggunakan 5 abjad huruf yang dari setiap hurufnya dijadikan anugerah untuk ummat muhammad yang beriman
شينhuruf
itu berarti kemuliaan dan pintu syafa'at
عينhuruf
itu berarti ketinggian derajad dan karamah
باءhuruf
itu berarti kebajikan
الفhuruf
itu berarti kasih sayang
نونhuruf
berarti nur/ penerang

وقال عليه الصلاة وسلم من عظم شعبان واتقي الله تعالي وعمل بطاعته وامسك نفسه عن المعصية غفر الله تعالي ذنوبه وامنه من كل ما يكون في تلك السنة من البلايا والامراض كلها
baginda rasulullah sallallahu alaihi wa sallam telah bersabda: barangsiapa mau mengagungkan bulan sya'ban dan mau bertaqwa kepada allah ta'ala serta menta'ati perintah allah dan menjaga hawwa nafsunya dari melakukan maksiyat pada allah maka allah ta'ala akan mengampuni seluruh dosa-dosa orang tersebut, dan pada tahun itu orang tersebut di berikan jaminan keselamatan dari seluruh cobaan cobaan hidup dan selamat dari terjangkiti penyakit -penyakit.
 

Minggu, 23 Juni 2013

YANG WAJIB DI IMANI AGAR MENJADI WAHABY SEJATI

KETAUHIDAN / KEYAKINAN WAHABY YANG WAJIB DI IMANI AGAR MENJADI WAHABY SEJATI

الوهابية يشبّهون الله بالبشر والبهائم يقولون: الله جالس على الكرسي انظر كتابهم "فتح المجيد" لعبد الرحمن بن حسن ابن محمد بن عبد الوهاب ص/356، مكتبة دار السلام. الرياض.
wahabiyyah (dalam keyakinannya) meyakini bahwa allah tuhan semesta itu
berbentuk berjasad seperti manusia dan hewan ternak
dan mereka berkeyakinan bahwa allah tuhan semesta itu duduk di atas kursy : keyakinan wahaby semacam ini mereka sebarkan dalam kitab mereka yang berjudul fathul majid cetakan darul islam riyyadh karangan abdurrahman bin hasan bin muhammad bin abdul wahab yang menjadi penganut wahabiyyah

قال ابن باز: نفي الجسمية والجوارح والأعضاء عن الله من الكلام المذموم كتابه "تنبيهات في الرد على من تأول الصفات" ص/19، الرئاسة العامة للإفتاء، الرياض.
ibnu baz ( pentolan wahaby) berfatwa : barangsiapa tidak meyakini bahwa allah itu memiliki jisim dan anggota tubuh atau anggota badan maka keyakinan orang semacam ini adalah keyakinan yang sangat patut untuk dicemooh : adapun fatwa pentolan wahaby bin baz ini di edarkan dalam kitab mereka yang berjudul tanbihat fi arradh ala man ta'awwala asshifat halaman 19 cetakan riasah ammah lil ifta' kota riyyadh

قال ابن باز: الله فوق العرش بذاته انظر مجلة الحج سنة 49 جزء 11 عام 1415هـ، مكة ص/73-74.
ibn baz (ketua wahaby) berfatwa : bahwa sesungguhnya allah tuhan semesta itu berada di atas tepat di atasnya arsy . adapun fatwa wahaby ini mereka edarkan dalam kitab mereka yang berjudul majalah alhajj halaman 73-74 terbitan tahun 1415 hijriyyah

الوهابية يقولون: أبو جهل وأبو لهب أكثر توحيداً لله وأخلص إيماناً به من المسلمين الذين يقولون لا إله إلا الله محمد رسول الله ويتوسلون بالأولياء والصالحين انظر كتابهم: "كيف نفهم التوحيد" لمحمد باشميل، ص/16 الرياض، السعودية.
para wahabiyyah harus berkeyakinan ( bertauhid) bahwasanya abu jahal dan abu lahab itu lebih beriman daripada orang islam pengucap syahadat (la ilaha illallah muhammadurasulullah) yang gemar bertawassul pada waliyullah dan orang saleh . adapun kepercayaan wahaby ini mereka edarkan dalam kitab karangan mereka yang berjudul kaifa nafhamu attauhid halaman 16 cetakan (selebaran ) dari pihak su'udiyyah riyyadh yang dikarang muhammad basyumel penganut ajaran wahabiyyah

قال صالح بن فوزان: الأشاعرة والماتريدية لا يستحقون أن يلقبوا بأهل السنة والجماعة انظر كتابه "من مشاهير المجددين في الإسلام: ابن تيمية ومحمد ابن عبد الوهاب" ص/32 الرئاسة العامة للإفتاء، الرياض.
saleh bin fauzan (pentolan wahaby ) berujar : bahwasanya orang islam dari golongan asya'irah /assy'ariyyah dan maturidiyyah tidak pantas mengaku sebagai ahlusunnah waljama'ah ( karena yang pantas mengaku ahlusunnah hanya wahaby saja ) adapun fatwa saleh fauzan penganut wahaby tadi teredarkan dalam kitabnya yang berjudul min masyahiril mujaddidil islam ibnu taymiyyah wa muhammad bin abdul wahab halaman 32 yang dikeluarkan oleh riasah ammah lil ifta' kota riyyad

الوهابية يقولون: ءادم ليس نبياً ولا رسولاً انظر كتابهم "الإيمان بالأنبياء جملة" لعبد الله بن زيد المكتب الإسلامي، بيروت.
wahabiyyah juga berpedoman bahwasanya nabi adam itu bukanlah seorang nabi dan juga bukan seorang rasul . adapun keyakinan wahaby ini juga mereka edarkan dalam kitab mereka yang berjudul al-iman bin anbiya' jumlatan karya abdullah bin zaid yang di terbitkan maktabah islamy beirut

قول: اللهم صلِ على محمد طب القلوب ودوائها وعافية الأبدان وشفائها ونور الأبصار وضيائها
ini adalah lafadz salawat thibul qulub
هذه الصيغة ليست مخالفة للقرءان والحديث قال ابن باز: هذا الكلام شرك انظر كتابهم "كيف اهتديت إلى التوحيد" لمحمد جميل زينو، ص83 و89، دار الفتح، الشارقة.
dan ibn baz ( kepala wahabiy ) berfatwa : bahwasanya lafadz solawat fatih tersebut sangat bertentangan dengan al qur'an dan alhadist dan di dalam kalimat tadi mengandung KESYIRIKAN yang sangat syirik . adapun hukum keagamaan wahaby ini mereka edarkan dalam kitab mereka yang berjudul kaifa ihtadayta ilattauhid halaman 83 dan 89 cetakan darul fath assyariqah karya muhammad jamil zainu pemeluk keyakinan wahaby

قال الله تعالى: (وسع كرسيه السموات والأرض) قال العثيمين: الكرسي موضع قدمي الله انظر كتابه "تفسير ءاية الكرسي" ص/19، مكتبة ابن الجوزي.
allah ta'ala berfirman Kursi Allah meliputi langit dan bumi.
dan usaemen (pentolan wahaby ) menafsiri bahwasanya kursy adalah tempat berpijaknya kedua kaki nya allah . adapun keyakinan wahaby ini mereka sebar luaskan dalam kitab merekka yang berjudul tafsir ayat kursy halaman 19 cetakan maktabah ibnul jauzi


الوهابية يقولون: حاربوا الصوفية قبل أن تحاربوا اليهود فإنها روح اليهودية والمجوس انظر كتابهم "المجموع المفيد من عقيدة التوحيد" ص/102 مكتب دار الفكر، الرياض.
wahabiyyah berpedoman : bahwasanya membunuh orang ang bertasawwuf itu lebih mulia ganjarannya di banding membunuh orang yahudi karena (menurut keyakinan wahaby ) orang islam yang bertasawwuf itu adalah roh nya agama yahudi dan majusi . adapun fatwa wahaby ini di sebar-sebarkan dalam kitab mereka yang berjudul majmu' al mufid min aqidatittauhid halaman 102 cetkan darul fikr kota riyyadh

dengan bertasawwuf sesuai bimbingan ulama' madzhab mutashowwifin maka jiwa muslimin wal muslimat terbentengi dari penyakit-penyakit hati yang menyesatkan

dengan bertasawwuf sesuai bimbingan ulama' madzhab mutashowwifin maka jiwa muslimin wal muslimat terbentengi dari penyakit-penyakit hati yang menyesatkan....adapun aqidah yang menyesatkan itu seperti aqidahnya wahaby manhaj salab mohammad bin abdul wahab / lia eden /taymiyyah /ahmadiyyah dll

تنويرالقلوب
dalam kitab tanwirul qulub dijelaskan
ومما يجب اعتقاده ان ائمة الدين كلهم عدول ومن قلد واحدا منهم نجا
dari kewajiban seorang mukallaf adalah berkeyakinan bahwa sesungguhnya seluruh imam-imam madzhab agama islam ini adalah bersifat adil , dan barangsiapa mau ber taqlid ( meneladani) salah satu dari para imam... madzhab maka dia kelak bakal selamat

وقسم اعتنوا بتطهير النفوس من الخبا ئث الباطنة ومن امراض القلوب كا لكبر والحسد
dari sebagian imam madzhab ada dari mereka yang menjadi ahli menuntun manusia agar senantiasa berusaha mensucikan / membersihkan hatinya dari perbuatan-perbuatan yang tak tampak mata yang tercela yang mana sesuatu hal tersebut adalah penyakit yang menjangkiti hati umat manusia seperti rasa sombong dan hasad

واوجبوا على المكلف حفظ قلبه وجوارحه مما يكرهه لقوله تعالى
yang mana menjaga kesahihan hati (dari penyakit ) dan menjaga kesahihan anggota badan ( dari maksiyat) adalah sebuah kewajiban yang harus dijalankan seorang mukallaf dengan dasar firmannya allah ta'ala
يَوْمَ لاَيَنْفَعُ مَالٌ وَلاَ بَنُوْنَ اِلاَّ مَنْ اَتَى اللهِ بِقَلْبٍ سَلِيْمٍ
Artinya:
(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih, (Q.S. As syu'ara: 88-89)

وقوله تعالى
dan dengan dalil firmannya allah ta'ala
إِنَّ السَّمْعَ وَالْبَصَرَ وَالْفُؤَادَ كُلُّ أُولـئِكَ كَانَ عَنْهُ مَسْؤُولاً
Sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungjawabannya. (QS.al-lsra'[17]:36)

وهؤلاء الجماعة كا بى يزيد البسطامى والشيخ عبد الخالق الفجدوانى والسيدمحمد بهاءالدين النقشبند والشيخ احمد الفاروق السرهندي
adapun ulama' ulama' yang semasa hidupnya dan dari karya arya kitabnya ahli menuntun para muslimin agar selalu menjaga kesahihan bathiniyyahnya yaitu seperti -abu yazid al busthomi dan syehk al-kholiq al-fujdawani dan sayyid muhammad baha'uddin annaqsyabandi dan assyehk ahmad faruq assyarahandy

والجنيد البغدادى وحجة الاسلام ابى حامد الغزالى والسهروردي ومعروف الكرخى والسيد عبدالقادر الجيلانى واضرابهم وهم الصوفية
dan assyehk aljuned albaghdady dan hujjatul islam -al ghazali dan syehk asyuhrowardy dan syehk ma'ruf al-kurhy dan sayyid abdul qadir al-jilany dan sesamanya yang mana karena keahlian tersebut dan dalamnya ilmu fiqh ,mereka digelari suffiyyah ( ulama sufi ).red

asy'ariyyah dan maturidiyyah aqidah muslimin wal muslimat

dengan bertauhid sesuai bimbingan ulama' madzhab asy'ariyyah dan maturidiyyah aqidah muslimin wal muslimat terbentengi dari kepercayaan kepercayaan yang menyesatkan....adapun aqidah yang menyesatkan itu seperti aqidahnya wahaby manhaj salab mohammad bin abdul wahab / lia eden /taymiyyah /ahmadiyyah dll

تنويرالقلوب
dalam kitab tanwirul qulub dijelaskan
ومما يجب اعتقاده ان ائمة الدين كلهم عدول ومن قلد واحدا منهم نجا
dari kewajiban seorang mukallaf adalah berkeyakinan bahwa sesungguhnya seluruh imam-imam madzhab agama islam ini adalah bersifat adil , dan barangsiapa mau ber taqlid ( meneladani) salah satu dari para imam... madzhab maka dia kelak bakal selamat


وقسم اعتنوا بيان اصول الدين كالاشعري والما تريدى واثبتوا ادلتها من العقل والنقل وردوا شبه الضلال
dari sebagian imam madzhab ada dari mereka yang menjadi ahli menjabarkan ketauhidan yaitu para ulama' nulama' yang semisal abu hasan al-asy'ary dan imam al maturidi , dan dari berkat bimbingan mereka inilah ketauhidan secara dalil aqly ( yang bisa difahami akal ) dan dalil naqli ( yang berdasarkan al-qur'an dan al hadist ) dijabarkan secara terperinci dan mudah difahami dan berkat mereka pula aqidah ketauhidan ummat islam terjaga dari ulah manusia manusia yang gemar membikin ketauhidan yang menyesatkan

Rabu, 19 Juni 2013

_DENGAN BER MADZHAB SALAH SATU EMPAT IMAM_ adalah kewajiban muslimin wal muslimat

_DENGAN BER MADZHAB SALAH SATU EMPAT IMAM_ adalah kewajiban muslimin wal muslimat agar keagamaannya tidak ngawur dan asal asalan yang menyebabkan sesat !!!
                   
قال الجلال المحلي في شرحه جمع الجوامع:
telah berfatwa syehk jalaluddin al-mahally (pembesar madzhab syafi'iyyah) dalam kitabnya syarah jam'ul jawami'
"(و) الأصح (أنه يَجِبُ) على العامي وغيره ممن لم يبلغ رتبة الاجتهاد (التزامُ مذهبٍ معين) من مذاهب المجتهدين
adapun fatwa yang lebih sahih adalah sesungguhnya wajib bagi orang awam dan selainnya yang tidak mempunyai kemampuan ber ijtihad yaitu wajib untuk meneladani/-bertaqlid pada salah satu madzhab (yang empat )dari golongannya madzhab madzhabnya ulama yang telah menjadi mujtahid
  


تنويرالقلوب
dalam kitab tanwirul qulub dijelaskan


ومما يجب اعتقاده ان ائمة الدين كلهم عدول ومن قلد واحدا منهم نجا
dari kewajiban seorang mukallaf adalah berkeyakinan bahwa sesungguhnya seluruh imam-imam madzhab agama islam ini adalah bersifat adil , dan barangsiapa mau ber taqlid ( meneladani) salah satu dari para imam... madzhab maka dia kelak bakal selamat

الائمة ثلاثة اقسام
ADAPUN IMAM IMAM MADZHAB DALAM AGAMA ISLAM ITU TERBAGI MENJADI 3 BAGIAN

قسم اعتنوا بضبط الفقه وتحريره على الكتاب والسنة
adapun yang pertama adalah imam madzhab yang ahli dalam batasan serta penggalian hukum fiqh yang berlandaskan al-qur'an dan al hadist

والمشهور منهم ابوحنيفة ومالك والشافعى واحمد رضى الله عنهم
adapun imam madzhab yang termasyhur dari kesemua imam madzhab itu adalah IMAM ABA HANIFAH - IMAM MALIK - IMAM ASSYAFI'I DAN IMAM AHMAD RADHIALLAHU ANHUM

وكلهم على هدى من الله وتقليد واحد منهم فرض لقوله تعالى فاسئلوا اهل الذكر ان كنتم لاتعلمون
adapun semua imam madzhabnya agama islam itu berjalan atas bimbingan hidayahnya allah ,sedangkan hukum bertaqlid ( bagi umat islam zaman akhir ini) pada mereka adalah fardhu ( wajib ) dengan dalil firmannya allah ta'ala
فاسئلوا اهل الذكر ان كنتم لاتعلمون
Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak mengetahui.” (QS. An Nahl: 43 ).
ولقوله صلى الله عليه وسلم الاسالوا اذلم يعلموا
dan berdasarkan sabda rasulullah sallallahu alaihi wasallam
'ingatlah, bertanyalah jika engkau tidak mengetahui.

ولا يجوز تقليد غيرهم بعد عقد الاجماع عليهم
dan tidak diperkenankan ( umat islam zaman akhir) bertaqlid ( mengikut) selain 4 imam madzhab di atas , setelah para ulama ber ijma' bahwa madzhab yang wajib diikuti adalah salah satu dari 4 madzhab di atas
لان مذاهب الغير لم تدون ولم تضبط بخلاف هؤلاء
, sedangkan tidak bolehnya mengikuti selain madzhab 4 seperti madzhab jakfary, sufyan astaury dan hasan al bashry itu dikarenakan madzhab madzhab selain madzhab 4 sejak pendirinya wafat keilmuan beliau tidak pernah dibukukan ( secara sahih ) dan tidak pernah ada patokan kesahihannya hal inilah yang membedakan antara madzhab empat dan madzhab lainnya.

ومن لم يقلد واحدا منهم وقال انا اعمال بالكتاب والسنة مدعيا فهم الاحكام منهما فلا يسلم له بل هو مخطئ ضال مضل سيما فى هذا الزمان الذي عم فيه الفسق وكثرت فيه الدعوى البا طلة
dan barangsiapa ( umat islam zaman akhir) tidak mau bertaqlid ( meneladani ) salah satu dari empat imam madzhab namun dia mengaku bahwa dia beragama islam hanya berpedoman al-qur'an dan al-hadist serta mengaku paling memahami kandungan hukum hukum al-qur'an
dan al-hadist (SEPERTI KAUM WAHABY/SALAFY )maka dapat dipastikan bahwa ia tergolong seseorang yang tidak selamat bahkan orang semacam itulah yang beragama secara salah kaprah sesat dan menyesatkan , apalagi pada zaman akhir ini yang dimana-mana bertaburan kefasiqan dan banyak manusia-manusia yang mendakwahkan kebathilan

لانه استظهر على ائمة الدين وهو دونهم فى العلم والعمل والعدالة والاطلاع
karena sesungguhnya telah menjadi nyata ( sahih) catatan sejarah nya para imam imam madzhab yang telah tercatat ( ber abad-abad) bahwasanya mereka adalah insan yang ber ilmu dan memiliki kedalaman amal dan berlandaskan sifat yang penuh keadilan dan rajin mempelajari ilmu agama

اذ لايسمع لغيرهم كلام حثى يزيدعليهم اويما ثلهم فى العلم والعدالة والاحاطة
بعلم العربية واقوال الصحابة والاصول والتفسير والحديث
alasan tidak bolehnya mengikuti madzhab lain adalah sebab ( setelah zamannya imam empat madzhab) tidak pernah ada berita sahih tentang adanya insan yang mampu membandingi atau melebihi keilmuan ,keadilan dan dalamnya wawasan tentang ilmu gramatika arab dan penguasaan atsar-atsarnya sahabatnya nabi dan kemampuan memahami ilmu ushul ,ilmu tafsir serta ilmu hadist yang dimiliki imam empat madzhab .

وفى تحقيق بقية شروط الاجتهاد وهذا مستحيل
adapun untuk menguasai syarat-syarat ber ijtihad yang masih belum disebutkan adalah hal yang mustahil mampu dilakukan umat zaman akhir ini.


dapat disimpulkan bahwasanya madzhab zaman dahulu selain madzhab 4 itu ajarannya tidak dibukukan sehingga ajarannya terputus setelah kewafatan pemiliknya
maka umat islam tidak diperkenankan mengaku ngaku mengikuti mereka

dan juga tidak diperbolehkan mengikuti madzhab yang baru baru ini bermunculan yang mengaku ngaku paling memahami ajaran al-qur'an dan al-hadist seperti madzhab mahabiyyah/salafy/HTI/taymiyyah/albany/usaemen /khomeini dan madzhab madzhab lainnya yang baru baru ini bermunculan untuk mencari pengikut.

Sabtu, 15 Juni 2013

SUFISTIK


DIALOG ANTARA SYAIKH HASAN AL-BASHRY DAN SAYYIDAH RABI’AH AL-ADAWIYYAH
(Pengendalian Akal Dan Syahwat)

=============
درة الناصحين صـ : 27

وحكي أيضا انه لما مات زوج رابعة العدوية استأذن في الدخول عليها الحسن البصري وأصحابه فأذنت لهم في الدخول عليها وأرخت سترا وجلست وراء الستر
Dikisahkan ketika suami Sayyidah Rabi’ah al-Adawiyyah meninggal dunia, maka Syaikh Hasan al-Bashry dan para sahabatnya (Malik Bin Dinar dan Tsabit al-Banany) meminta izin untuk masuk (kerumahnya) menemui rabi’ah, lantas beliau mengizinkan mereka seraya memasang satir dan beliau duduk dibalik satir.
فقال الحسن وأصحابه : إنه قد مات بعلك ولابد لك منه . فقالت : نعم, ولكن من أعلمكم حتى ازوجه نفسي ؟ فقالوا : الحسن البصري . فقالت : إن أجبتني في أربع مسائل فأنا لك . فقال : سلي , إن وفقني الله تعالى أجبتك .
Syaikh Hasan dan para sahabatnya berkata : “Sesungguhnya suamimu telah meninggal, sementara kamu harus memiliki suami”.
Maka Sayyidah Rabi’ah berkata : “Benar, namun siapakah diantara kalian yang paling alim, sehingga aku bersedia menjadi istrinya ?”
Mereka menjawab : “Syaikh al-Hasan al-Bashry”
Sayyidah Rabi’ah berkata padanya : “jika kamu bisa menjawab 4 pertanyaanku, maka aku milikmu” 


 Syaik Hasan berkata : “bertanyalah, jika allah menolongku, maka akan aku jawab”
قالت : ما تقول لو مت وخرجت من الدنيا أخرج على الإيمان أم لا ؟ قال : هذا غيب , ولا يعلم الغيب إلا الله .
Sayyidah Rabi’ah bertanya : “apa pendapatmu jika aku telah mati dan keluar dari dunia, apakah aku menetapi keimanan atau tidak ?”
Syaikh Hasan menjawab : “ini adalah perkara gha’ib, hanya allah yang tau perkata ghaib”
ثثم قالت : ما تقول لو وضعت في القبر وسألني منكر ونكير أقدر على جوابهما أم لا ؟ قال : هذا غيب , ولا يعلم الغيب إلا الله
Kemudian Sayyidah Rabi’ah bertanya lagi : “apa pendapatmu jika aku diletakkan didalam kubur dan malaikat munkar dan nakir menanyaiku, apakah aku sanggup menjawabnya atau tidak ?”
Syaikh Hasan menjawab : “ini perkara ghaib, hanya allah yang tau”
قالت : إذا حشر الناس يوم القيامة وتطايرت الكتب أعطي كتابي بيميني أم بشمالي ؟ قال : هذا غيب أيضا .
Sayyidah Rabi’ah kembali bertanya : “ketika para manusia digiring kemahsyar dan kitab-kitab catatan amal didekatkan, apakah kitabku diberikan padaku melalui tangan kanan atau tangan kiriku ?”
“ini perkara ghaib juga” jawab syaikh Hasan.
ثم قالت : إذا نودي للناس فريق في الجنة وفريق في السعير , كنت أنا من أي الفريقين ؟ ؟ قال : هذا غيب أيضا .
Lalu Sayyidah Rabi’ah bertaya lagi : “ketika para manusia dipanggil, dan segolongan masuk surga dan segolongan lain masuk neraka, aku termasuk dari golongan yang mana ?”
Syaikh Hasan berkata : “ini perkara ghaib juga”


 
قالت : من كان له غم هذه الأربعة كيف يستغل بالتزويج .
ثم قالت : يا حسن, كم أخبرني كم جزء خلق الله العقل ؟ قال : عشرة أجزاء , تسعة للرجال وواحد للنساء .
ثم قالت : يا حسن , كم جزء خلق الله الشهوة ؟ قال : عشرة أجزاء , تسعة للنساء وواحد للرجال .
Kemudian Sayyidah Rabi’ah berkata : “wahai syaikh Hasan, seseorang yang bingung memikirkan 4 perkara ini, bagaimana mungkin dia sibuk untuk sebuah pernikahan ?!”
Sayyidah Rabi’ah kembali bertanya : “wahai syaikh Hasan, berapa bagian Allah menciptakan akal ?”
Syaikh Hasan menjawab : “menjadi 10 bagian, 9 bagian untuk para laki-laki dan 1 bagian untuk para perempuan”
Sayyidah Rabi’ah bertanya lagi : “menjadi merapa bagian Allah menciptakan syahwat ?”
Syaikh Hasan menjawab : “menadi 10 bagian, 9 bagian untuk para perempuan dan 1 bagian untuk para laki-laki”
ثم قالت : يا حسن , أنا أقدر على حفظ نسعة أجزاء من الشهوة بجزء من العقل , وانت لا تقدر على حفظ جزء واحد من الشهوة بتسعة أجزاء من العقل . فبكى وخرج من عنها .
Kemudian Sayyidah Rabi’ah berkata : “wahai syyaikh Hasan, aku mampu menjaga 9 syahwat dengan menggunaka 1 akal, sementara engkau tidak mampu menjaga 1 syahwat dengan menggunakan 9 akal.”
Maka syaikh Hasan menangis dan berpamitan meninggalkan Sayyidah Rabi’ah.

Apa pelajaran yang bisa anda petik dari kisah ini ?

Terimakasi dan mudah-mudahan bermanfaat...

Jumat, 14 Juni 2013

DURHAKA PADA ORANG TUA




BERBAKTI DAN DURHAKA PADA ORANG TUA DIPANDANG DALAM DEFINISI

فتح الباري الجزء العاشر ص : 406 دار الفكر
والعقوق بضم العين المهملة مشتق من العق وهو القطع والمراد به صدور ما يتأذى به الوالد من ولده من قول او فعل الا فى شرك او معصية مالم يتعنت الوالد
Dalam kitab Fath al-Bary dijeaskan :
Yang dimaksud durhaka (‘uquq) pada orang tua ialah ketidak patuhan anak yang berakibat menyakiti orang tua, baik dari ucapan atau tindakan, kecuali (jika orang tua mengajak pada) kesyirikan atau kemaksiatan, dan ta’annut pada anak(perintah atau larangan yang menyulitkan anak atau sulit dilakukan anak).

تفسير أيات الأحكام الجزء العاشر238
عقوق الوالدين مخالفتهما في أغراضهما الجائزة لهما، كما أن برهما موافقتهماعلى أغراضهما.وعلى هذا إذا أمرا أو أحدهما ولدهما بأمر وجبت طاعتهما فيه، إذا لم يكن ذلك الامر معصية، وإن كان ذلك المأمور به من قبيل المباح في أصله، وكذلك إذا كان من قبيل المندوب.وقد ذهب بعض الناس إلى أن أمرهما بالمباح يصيره في حق الولد مندوبا إليه وأمرهما بالمندوب يزيده تأكيدا في ندبيته.
Dalam kitab Tafsir Ayat al-Ahkam dijelaskan :
Durhaka pada kedua orang tua ialah : tidak mematuhi keinginan mereka yang diperbolehkan syari’at. Sebagaimana berbakti pada orang tua ialah mematuhi keinginan mereka.
Oleh karenanya, jika keduanya atau salah satunya memerintah sesuatu, maka wajib mentaatinya jika apa yang diperintahkan merupakan hal yang mubah atau sunnah, selagi bukan perintah melakukan kemaksiatan.
Sebagian ulama’ berpendapat bahwa perintah orang tua untuk melakukan perkara mubah, menjadi sunnah bagi anak melaksanakannya (mentaati wajib, dan dari sisi melakukannya anak mendapat pahala tersendiri selain pahala kepatuhan). Begitupun jika memerintah pada perkara sunnah, maka menjadi taukid (penguat) kesunnahannya.

Rabu, 05 Juni 2013

apakah tareqah itu

apakah tareqah itu

(2) تنوير القلوب ( ص/ 407 ) ونصه :
dalam kitab tanwirul qulub halaman 407
(والطريقة) هى العمل بالشريعة والأخذ بعزائمها والبعد عن التساهل فيما لاينبغى التساهل فيه

tareqah
pengertiannya adalah : kemauan mengamalkan syare'at dan berpegang teguh padanya , serta membersihkan watak yang gemar meremehkan pada perkara yang tidak boleh diremehkan

وان شئت قلت اجتناب المنهيات ظاهرا وباطنا وامتثال الأوامر الالهية بقدر الطاقة
dan dari itulah maka katakanlah bahwasanya makna tareqah adalah : menjauhi larangan secara dzahir dan bathin serta mau menjalankan perintah dari allah sekuat mungkin

او هى اجتناب المحرمات والمنهيات وفضول المباحات وأداء الفرائض وما استطاع من النوافل تحت رعاية عارف من أهل النهايات اهـ.
atau memaknai tareqah dengan makna : mau menjauhi keharaman dan larangan serta kemubahan yang tidak diperlukan , dan mau menjalankan hukum wajib serta menghiasi kepribadian dengan menjalankan kesunahan semampu mungkin di bawah bimbingan ahli ma'rifat dari golongan syehk / guru yang telah mumpuni kapasitas keilmuan dan amalnya

maka dari itu dapat disimpulkan bahwasanya makna tareqah adalah
1-menjalani perintah serta menjauhi larangan
2-menghiasi pribadi dengan kesunnahan semampu mungkin
3-menjauhi kemubahan yang tidak diperlukan
4. melakukannya atas dasar bimbingan guru yang ahlul ma'rifat keilmuannya dan bersambung nasab keilmuannya pada rasulullah

خزينة الأسرار ( ص/ 188 ) ونصه :
dalam kitab khazinatul asrar halaman 188
ومن لم يتصل سلسلته إلى حضرة النبوية فإنه مقطوع الفيض
barangsiapa yang keilmuan agamanya tidak muttasil/ bersambung ke arah kenabian maka keilmuan agama orang tersebut sungguhlah telah terputus
fadhilah keutamaannya
ولم يكن وارثا من رسول الله صلى الله عليه وسلم ولا تأخذ منه المبايعة والإجازة إه
dan orang semacam itu bukanlah termasuk ulama' pewaris dari nabi muhammad sallallahu alaihi wasallam , dan orang semacam itu tidak layak dan tidak diperbolehkan untuk menerima bai'at ketaatan dan di ambil ijazah keilmuannya

peringatan
1. ilmu agama yang tidak mempunyai silsilah nasab pada rasulullah maka ilmu agamanya itu hukumnya maqthu' / terputus
2.ilmu agama yang maqhtu' itu bukan kategori ulama' waratsatul ambiya' dan tidak layak serta tidak boleh untuk dijadikan panutan dalam keagamaan

Selasa, 04 Juni 2013

fiqh wanita dikala berpuasa


WANITA HAMIL & MENYUSUI YANG TIDAK BERPUASA DAN KONSEKUENSINYA

الحاوى الكبير ـ الماوردى - دار الفكر - (ج 3 / ص 947)
قَالَ الْمَاوَرْدِيُّ : لَا يَخْلُو حَالُ الْحَامِلِ وَالْمُرْضِعِ فِي إِفْطَارِهِمَا مِنْ أَحَدِ أَمْرَيْنِ : إِمَّا أَنْ يُفْطِرَا لِخَوْفٍ وَحَاجَةٍ أَمْ لَا ؟ فَإِنْ أَفْطَرَتَا بِغَيْرِ خَوْفٍ عَلَيْهِمَا وَلَا عَلَى وَلَدِهِمَا وَلَا حَاجَةٍ دَعَتْهُمَا إِلَى الْإِفْطَارِ مَاسَّةٍ فَحُكْمُهُمَا حُكْمُ الْمُفْطِرِ عَامِدًا فِي الْإِثْمِ وَالْمَعْصِيَةِ ، وَوُجُوبِ الْقَضَاءِ فَأَمَّا الْكَفَّارَةُ فَعَلَى اخْتِلَافِهِمْ فِيهَا ،
وَإِنْ أَفْطَرَتَا لِخَوْفٍ فَذَلِكَ ضَرْبَانِ : أَحَدُهُمَا : أَنْ يَكُونَ الْخَوْفُ عَلَيْهِمَا فِي أَنْفُسِهِمَا وَأَبْدَانِهِمَا ، فَلَا شُبْهَةَ فِي جَوَازِ فِطْرِهِمَا وَوُجُوبِ الْقَضَاءِ عَلَيْهِمَا ، وَلَا كَفَّارَةَ كَالْمَرِيضِ .
وَالضَّرْبُ الثَّانِي : أَنْ يَكُونَ الْخَوْفُ عَلَى الْوَلَدِ وَالْحَمْلِ دُونَ أَنْفُسِهِمَا فَلَا خِلَافَ أَنَّ الْفِطْرَ مُبَاحٌ لَهُمَا ، فَإِذَا أَفْطَرَتَا فَمَذْهَبُ الشَّافِعِيِّ فِي الْقَدِيمِ وَالْجَدِيدِ ، وَمَا نَقَلَهُ الْمُزَنِيُّ وَالرَّبِيعُ أَنَّ عَلَيْهِمَا الْقَضَاءَ وَالْكَفَّارَةَ فِي كُلِّ يَوْمٍ مُدٌّ مِنْ حِنْطَةٍ ، وَبِهِ قَالَ مُجَاهِدٌ وَأَحْمَدُ ،
وَقَالَ الشَّافِعِيُّ : فِي كِتَابِ " الْبُوَيْطِيِّ " تَجِبُ الْكَفَّارَةُ عَلَى الْمُرْضِعِ دُونَ الْحَامِلِ ، وَبِهِ قَالَ مَالِكٌ ،
وَقَالَ أَبُو حَنِيفَةَ وَالثَّوْرِيُّ وَأَبُو عَبِيدٍ وَأَبُو ثَوْرٍ وَالْمُزَنِيُّ : لَا كَفَّارَةَ عَلَى وَاحِدَةٍ مِنْهُمَا ، وَإِنَّمَا يُسْتَحَبُّ ذَلِكَ لَهُمَا ، وَمِنْ أَصْحَابِنَا مَنْ خَرَّجَهُ قَوْلًا ثَالِثًا لِلشَّافِعِيِّ ، وَمِنْهُمْ مَنْ أَنْكَرَهُ ، وَحُكِيَ عَنْ عُمَرَ وَابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّهُمَا أَوْجَبَا الْكَفَّارَةَ وَأَسْقَطَا الْقَضَاءَ

Imam al-Mawardy berkata : Wanita hamil dan menyusui tatkala tidak berpuasa tidak akan terlepas dari dua motif : ada kalanya tidak berpuasa karena khawatir dan hajat, ada kalanya tidak.
Maka jika keduanya tidak berpuasa dengan tanpa ada kehawatiran sama sekali baik atas dirinya atau anaknya, maka tidak ada hajat baginya yang menuntut untuk tidak berpuasa. Maka keduanya dihukumi sebagaimana orang yng sengaja meninggalkan puasa dalam sisi dosa, ma’siat dan wajib qodlo’.

Jika tidak berpuasanya dilatar belakangi kehawatiran, maka ada dua macam :
Pertama : Hawatir atas diri dan badan mereka sndiri, (atau hawatir atas diri dan anak skali gus) maka tidak ada syubhat lagi mengenai kebolehan untuk tidak berpuasa dan wajib qodlo’nya. Dan tidak wajib membayar kifarot (diat) sebagaimana orang sakit.

Kedua : hawatir akan anak atau kehamilannya, tanpa hawatir akan diri sendiri, maka tidak ada perselisihan mengenai kebolehan untuk tidak berpuasa. Kemudian jika keduanya tidak berpuasa, maka menurut madzhab Sayfi’i baik Qodim maupun Jadid, dan yang telah dinukil imam al-Muzanny dan ar-Rabi’ : Sesungguhnya wajib bagi keduanya mengqodlo’ dan membeyar kafarot (fidyah) tiap harinya satu mud. Ini juga pendapat imam Mujahid dan imam Ahmad (Hanbaliyyah).
Imam asy-Syafi’i berkata dalam kitab “al-Buwaithy” : Wajib membayar kafarot bagi waita yang menyusui, bukan wanita hamil. Ini juga pendapat imam malik (Malikiyyah)

Imam Abu Hanifah, Sufyan ats-Tsaury, Abu Abid, Abu Tsur dan al-Muzanny berkata ; Tidak wajib kafarot (fidyah) bagi keduanya. Dan sesungguhnya fidyah hanya disunnahkan bagi mereka.
Sebagian Ashab kita (Syafi’iyyah) mengatakan bahwa ini adalah pendapat Imam Syafi’i yang ketiga. Dan sebagian ashab yang lain mengingkarinya (penisbatan pada pendapat imam Syafi’i)

+++++++++++++

WAJIBKAH IBU MENYUSUI ANAK ?

تفسير آيات الأحكام - (ج 1 / ص 156)
الحكم الثاني : هل يجب على الأم إرضاع ولدها؟
Hukum yang kedua ialah : apakah wajib bagi ibu menyusui anaknya ?

ذهب بعض العلماء إلى أنه يجب على الأم إرضاع ولدها لظاهر قوله تعالى : { والوالدات يُرْضِعْنَ أَوْلاَدَهُنَّ } فهو أمر في صورة الخبر أي : ( ليرضعن أولادهن ) .
وهذا مذهب مالك أن الرضاع واجب على الأم في حال الزوجيّة فهو حق عليها إذا كانت زوجة ، أو إذا لم يقبل الصبي ثدي غيرها ، أو إذا عُدم الأب ، واستثنوا من ذلك الشريفة بالعُرف ، وأما المطلقة طلاق بينونة فلا رضاع عليها ، والرضاع على الزوج إلاّ أن تشاء هي إرضاعه فهو أحق ، ولها أجرة المثل .

Sebagian ulama’ berpendapat bahwa wajib bagi seorang ibu menyusui anaknya. Karena firman allah taala “dan ibu-ibu sebaiknya mereka menyusui anak-anaknya” يرضعن adalah kata perintah yang menggunakan kata khabar, yakni ليرضعن أولادهن .
Ini adalah pendapat madzhab imam malik (malikiyyah) bahwa menyusui itu wajib bagi seorang ibu ketika masih menjadi istri (ikatan pernikahan).
Maka menyusui adalah hak bagi ibu ketika ibu masi bersetatus isrti, atau anak tidak mau menyusu pada puting wanita lain, atau ketika tidak ada bapak. Dan para ulama’ mengecualikan Syarifah.
Adapun wanita yang telah tertalak ba’in (talak tiga), maka tidak ada kewajiban menyusui baginya, dan yang bertanggung jawab masalah menyusui adalah suami. Kecuali jika wanita yang ditalak tadi ingin menyusui anaknya, maka hal ini lebih baik, dan dia mendapatkan ongkos sepadan.


وذهب جمهور الفقهاء إلى أن الأمر هنا للندب ، وأنه لا يجب على الوالدة إرضاع ولدها إلاّ إذا تعينّت مرضعاً بأن كان لا يقبل غير ثديها ، أو كان الوالد عاجزا عن استئجار ظئر ( مرضعة ) ترضعه ، أو قدر ولكنه لم يجد الظئر ،
واستدلوا بقوله تعالى : { وَإِن تَعَاسَرْتُمْ فَسَتُرْضِعُ لَهُ أخرى } [ الطلاق : 6 ] ولو كان الإرضاع واجباً لكلفها الشرع به ، وإنما ندب لها الإرضاع لأن لين الأم أصلح للطفل ، وشفقة الأم عليه أكثر .

Mayoritas ahli fiqh berpendapat bahwa perintah dalam ayat diatas adalah perintah sunnah. Sehingga tidak wajib bagi seorang ibu menyusui anaknya kecuali jika anak tidak mau susu selain susunya, atau bapak tidak mampu menyewa wanita yang bisa menyusuinya, atau mampu namun tidak ditemukan wanita yang mau menyusui.
Mereka berdalil dengan firman allah “Dan jika kamu menemui kesulitan, maka wanita lain bileh menyusuinya (anak)” . dan jika menyusui anak adalah wajib, maka syara’ pasti menuntut demikian. Dan sesungguhnya disunnahkan bagi ibu menyusui anaknya, karena kasih dan kelembutan ibu lebih patut untuk bayi. Juga belas kasih ibu pada anak lebih banyak.

mahram yang memmbatalkan wudlu

MAHRAM-MAHRAM YANG MEMBATALKAN WUDLU’ DAN TIDAK MEMBATALKAN WUDLU’ KETIKA BERSENTUKAN KULIT :


غاية البيان شرح زبد ابن رسلان - (ج 1 / ص 42)
( لا محرم ) أي لا لمس محرم وهي من حرم نكاحها على التأبيد بسبب مباح لحرمتها سواء كانت من نسب أو رضاع أو مصاهرة ولو بشهوة فلا يوجب الوضوء لانتفاء المظنة بينهما
Kitab ghoyah al-bayan syarh zubad ibnu rusylan, juz 1, hal 42,:
(Tidak batal wudlunya dengan menyentuh mahram) mahrom yang dimaksud adalah wanita yang haram dinikahi selamanya dengan suatu sebab yang diperbolehkan. Baik mahram sebab nasab, persusuan atau hubungan mertua. Meski (menyentuhnya) dengan syahwat, wudlunya tidak batal.

حاشية إعانة الطالبين - (ج 1 / ص 79)
أو مصاهرة أي توجب التحريم على التأبيد كأم الزوجة، بخلاف ما إذا كانت توجب التحريم لا على التأبيد كأخت زوجته، فإن الوضوء ينتقض بلمسها.
Kitab hasyiah i’anah at-thalibin, juz 2, hal 79 :
(Tidak batal menyentuh) mahram sebab hubungan mertua, yakni mahram yang haram dinikahi selamanya, sepeti ibunya istri (ibu mertua). Lain halnya jika mahram sebab hubungan mertuanya tidak menjadikan haram dinikah selamanya (hanya sebatas tidak boleh dikumpulkan) seperti saudara perempuan istri, maka wudlunya batal dengan menyntuhnya.


Kesimpulannya :
1. Mahram-mahram yang tidak membatalkan wudlu’ ketika bersentuhan kulit adalah mahram yang keharaman dinikahnya selamanya dengan sebab yang diperbolehkan.
2. jika haram dinikahi selamanya namun dengan sebab yang tidak diperbolehkan,maka tidak tergolong mahrom, seprti karena disumpah li’an, disetubuhi secara syubhat dll sehingga tetep membatalkan wudlu jika disentuh.
3. Mahram yang keharaman menikahinya tidak selamanya, namun hanya sebatas haram dikumpulkan dengan istri, seperti saudara perempuan istri, keponakan istri dll, maka tetep membatalkan wudlu’ jika bersentuhan kulit.

+++++++++++++++

WANITA-WANITA YANG HARAM DINIKAHI UNTUK SELAMANYA

Dalam ketentuan syariat Islam ada 18 wanita yang haram untuk dinikahi, diantaranya dikarenakan ada hubungan nasab sesuai dalam firman Allah SWT :
حُرِّمَتْ عَلَيْكُمْ أُمَّهَاتُكُمْ وَبَنَاتُكُمْ وَأَخَوَاتُكُمْ وَعَمَّاتُكُمْ وَخَالاَتُكُمْ وَبَنَاتُ الأَخِ وَبَنَاتُ الأُخْتِ [النساء ص 59]
"Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu, anak-anakmu yang perempuan, saudara-saudaranu yang perempuan , saudara-saudra bapakmu yang perempuan, saudara-saudara ibumu yang perempuan, anak-anak perempuan dari saudara-saudaramu yang laki-laki, anak-anak perempuan dari saudar-saudaramu yang perempuan .” (an-Nisaa’ : 23)

Dari penjelasan ayat di atas dapat disimpulkan bahwa ada 7 wanita yang haram dinikah dikarenakan adanya hubungan nasab dengan perincian sebagai berikut :
1. Ibu dan seatasnya (nenek)
2. Anak perempuan dan sebawahnya (cucu)
3. Saudara perempuan
4. Bibi (saudari ayah)
5. Bibi (saudari ibu)
6. Keponakan perempuan dari saudara laki-laki
7. Keponakan perempuan dari saudara perempuan

Dan 7 diantaranya dikarenakan HUBUNGAN PERSUSUAN sesuai dalam firman Allah SWT :
وَأُمَّهَاتُكُمُ اللاَّتِي أَرْضَعْنَكُمْ وَأَخَوَاتُكُم مِّنَ الرَّضَاعَةِ
” Dan ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan sepersusuan” (An-Nisaa’ : 23)

Dari pejelasan ayat di atas dapat disimpulkan bahwa ada 7 wanita yang haram dinikah dikarenakan adanya hubungan persusuan, dengan perincian sebagai berikut :
1. Ibu persusuan dan seatasnya
2. Anak perempuan dan sebawahnya (cucu)
3. Saudara perempuan persusuan
4. Bibi (saudari ayah) persusuan
5. Bibi (saudari ibu) persusuan
6. Keponakan perempuan dari saudara laki-laki persusuan
7. Keponakan perempuan dari saudara perempuan persusuan

Kemudian selain yang disebutkan di atas dikarenakan hubungan mertua sesuai dengan firman Allah SWT :
وَأُمَّهَاتُ نِسَآئِكُمْ وَرَبَائِبُكُمُ اللاَّتِي فِي حُجُورِكُم مِّن نِّسَآئِكُمُ اللاَّتِي دَخَلْتُم بِهِنَّ فَإِن لَّمْ تَكُونُواْ دَخَلْتُم بِهِنَّ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْكُمْ وَحَلاَئِلُ أَبْنَائِكُمُ الَّذِينَ مِنْ أَصْلاَبِكُمْ
”Dan ibu-ibu istrimu (mertua), anak-anak istrimu yang dalam pemeliharaanmu dari istri yang telah kamu campuri, tetapi jika kamu belum campur dengan istrimu itu (sudah kamu ceraikan) maka tidak berdosa kamu mengawininya, (dan diharamkan bagimu) istri-istri anak kandungmu (menantu) (An-Nisaa’ : 23)

Dari ayat di atas dapat difahami bahwa ada 4 wanita yang haram dinikahi dikarenakan ada hubungan mertua yaitu :
1. Ibu Mertua
2. Anak perempuan dan cucu perempuan dari istri jika ia telah disetubuhi
3. Istri ayah (ibu tiri)dan seatasnya.
4. Istri anak (menantu perempuan) dan sebawahnya, meskipun belum disetubuhi oleh anaknya

------------------------

WANITA-WANITA YANG HARAM DINIKAHI SEBAB DIKUMPULKAN

Haram mengumpulkan dua wanita dalam pernikahan yang keduanya terdapat hubungan mahrom. Sesuai dalam firman Allah SWT :
وَأَن تَجْمَعُواْ بَيْنَ الأُخْتَيْنِ إَلاَّ مَا قَدْ سَلَفَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ غَفُورًا رَّحِيمًا
”Dan mengumpulkan (dalam pernikahan)dua perempuan yang bersaudara, kecuali yang telah terjadi pada masa lampau. Sesungguhnya allah maha pengampun lagi maha penyayang” (An-Nisaa’23)

Dengan demikian dihukumi haram jika :
1. Mengumpulkan dua perempuan bersaudara.
2. Mengumpulkan seorang perempuan dan bibinya baik dari pihak ayah atau ibu.
3. Mengumpulkan seorang perempuan dan keponakan perempuannya atau sebawahnya baik dari saudara laki-laki atau saudari perempuan.


==============
Catatan :
Keterangan diatas tidak memasukkan istri-istri Rasulullah SAW. Karna meski diharamkan untuk dinikahi semua orang, tetap tidak tergolong mahrom. Sebab keharaman menikahinya dikarenakan kemulyaan Rasulullah SAW. 


kaedah hukum saudara satu susuan

PERSUSUAN YANG BISA MENYEBABKAN MAHRAM

melanjutkan yang kemaren

تفسير آيات الأحكام - (ج 1 / ص 157)
الحكم الثالث : ما هي مدة الرضاع الموجب للتحريم؟
ذهب الجمهور الفقهاء ( مالك والشافعي وأحمد ) إلى أن الرضاع الذي يتعلق به حكم التحريم ، ويجري به مجرى النسب بقوله عليه السلام : « يحرم من الرضاع ما يحرم من النسب » هو ما كان في الحولين واستدلوا بقوله تعالى : { والوالدات يُرْضِعْنَ أَوْلاَدَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ } وبما روي عن ابن عباس رضي الله عنهما أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : « لا رضاع إلاّ ما كان في الحولين » .

Hukum yang ketiga adalah : Sebatas mana masa persusuan yang menyebaban hubungan mahram ?

Mayoritas Ahli Fiqh (Imam Malik-Malikiyyah-, Syafi’i-Syafi’iyyah- dan Ahmad-Hanbaliyyah-) berpendapat : Sesungguhnya persusua yang berkaitan dengan hukum mahram dan berakibat selayaknya mahram nasab sebagaimana telah disabdakan nabi saw, adalah persusuan anak yang masih dalam lingkup usia 2 tahun.
Mereka berdalil dengan firman allah taala : “Dan ibu-ibu hendaknya menyusui anak-anak mereka selama 2 tahun penuh” {al-Baqarah : 233}. Dan dengan hadits yang diriwayatkan dari ibnu abbas ra, sesungguhnya rasulullah saw bersabda : “tidak ada persusun kecuali persusuan dalam masa 2 tahun ”

وذهب أبو حنيفة إلى أن مدة الرضاع المحرّم سنتان ونصف لقوله تعالى : { وَحَمْلُهُ وفصاله ثلاثون شَهْراً } [ الأحقاف : 15 ]

Imam Abu Hanifah (Hanafiyyah) berpendapat : Sesungguhnya masa persusuan yang mengakibatkan hubungan mahram ialah 2 tahun setengah, karena firman Allah taala : “dan masa mengandung dan menyapihnya selama 30 bulan” {al-Ahqaf : 15}

قال العلامة القرطبي : « والصحيح الأول لقوله تعالى : { حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ } وهذا يدل على أن لا حكم لما ارتضع المولود بعد الحولين ، ولقوله عليه السلام : » لا رضاع إلا ما كان في الحولين « وهذا الخبر مع الآية والمعنى ينفي رضاعة الكبير وأنه لا حرمة له ، وقد روي عن عائشة القول به ، وبه يقول : ( الليث بن سعد ) وروي عن أبي موسى الأشعري أنه كان يرى رضاع الكبير ، وروي عنه الرجوع عنه » .

Al-allamah al-Qurthuby berkata : “Pendapat yang Shahih adalah yang pertama. Karena firman Allah “Selama 2 tahun penuh”, ayat ini menunjukkan bahwa tidak ada hukum terkait persusuan setelah anak berumur 2 tahun. Dan karena sabda Nabi SAW “Tidak ada persusuan kecuali jika didalam masa 2 tahun”. Hadits ini beserta ayat tadi telah meniadakan hukum bagi persusuan orang dewasa . Dan persusuan orang dewasa tidak akan berdampak hubungan mahram (hehe ) .
Telah diriwayatkan bahwa Sayyidah ‘Aisyah berpedapat demikian. Begitupun pendapat imam al-Laits Bin Sa’id.
Dan diriwayatkan dari Abu Musa al-Asy’ary bahwa beliau berpendapat terjadinya hubungan mahram pada persusuan orang dewasa (hehehehe hati-hati bagi yang udah dewasa, jangan-jangan malah jadi mahram lhooo , tapi jangan khawatir, karna pendapat ini masih ada lanjutannya .. ). Dan diriwayatkan dari beliau juga bahwa beliau mencabut (meralat) pendapat tersebut”

كفاية الأخيار - (ج 1 / ص 438)
ثم شرط الرضاعة المحرمة خمس رضعات هذا هو الصحيح ونص عليه الشافعي وقيل يثبت برضعة واحدة وقيل بثلاث وبه قال ابن المنذر وجماعة
وحجة الصحيح قول عائشة رضي الله عنها قالت كان فيما أنزل الله تعالى من القرآن عشر رضعات معلومات يحرمن ثم نسخن بخمس معلومات فتوفي رسول الله صلى الله عليه وسلم وهن فيما يقرأ من القرآن. وفي رواية لا تحرم المصة ولا المصتان ولا الرضعة ولا الرضعتان

Kemudian syarat persusuan yang mengakibatkan hubungan mahram ialah 5 kali persusuan. Ini adalah pendapat yang benar (as-shahih) dan telah dijelaskan oleh imam asy-syafi’i.
Menurut Qil (pendapat lemah) cukup dengan satu kali persusuan,
Menurut Qil yang lain dengan tiga kali persusuan. Yang berpendapat demikian adalah Imam Ibnu al-Mundzir dan segolongan ulama’.
Hujjah pendapat as-shahih adalah ucapan Sayyidah ‘Aisyah Rah, beliau berkata “Hukum yang diturunkan Allah dari al-Qur’an ialah 10 kali persusuan yang diketahui, mengakibatkan hubungan mahram, kemudian 10 kali tersebut di nusakh (direvisi) dengan 5 kali persusuan.” Dan menurut riwayat lain, : “tidak mengakibatkan mahrom 1 hisapan , 2 hisapan , 1 persusuan dan 2 persusuan”.

ثم شرط الرضعات أن يكن متفرقات والرجوع في الرضعة والرضعتين إلى العرف فمتى تخلل فصل كثير تعددت الرضعات
فلو رضع ثم قطع إعراضا واشتغل بشيء آخر ثم عاد وارتضع فهما رضعتان ولو قطعت المرضعة رضاعة ثم عادت إلى الإرضاع فهما رضعتان على الأصح كما لو قطع الصبي
ولا يحصل التعدد بأن يلفظ الصغير الثدي ثم يعود إلى التقامه في الحال ولا بأن يتحول من ثدي إلى آخر أو تحوله المرضعة لنفاد ما في الأول ولا بأن يلهو عن الامتصاص ولا بأن يقطع للتنفس ولا بتخلل النومة الخفيفة ولا بأن تقوم المرضعة وتشتغل بشغل خفيف ثم تعود إلى الإرضاع فكل ذلك رضعة واحدة والله أعلم

Kemudian syarat persusuan-persusuan tersebut harus terpisah-pisah. Dan yang menjadi standart rujukan penentu hitungan satu atau dua persusuan adalah urf . sehingga jika tersela oleh pemisah yang lama, maka sudah dianggap terbilang (lebih dari satu)

Jika anak menyusu,kemudian memutusnya karena berpaling seraya sibuk dengan permainan yang lain, kemudian menyusu lagi, maka terhitung 2 kali.
Jika ibu yang menyusui memutus persusuannya, kemudian menyusuinya lagi, maka terhitung 2 kali menurut pendapat al-ashah.

Dan persusuan tidak terbilang (lebih dari hitungan satu) jika :
- Si anak melepas putning dari dari emutan, kemudian dengan seketika kembali mengemutnya kembali,
- Berpindah dari susu satu kesusu yang satunya lagi.
- Ibu yang menyusui memindah dari satu karena telah habis ke susu yang satunya,
- Si anak bermain-main dengan hisapan (misak diemut terus dilepas terus diemut lagi, dan seterusnya)
- Si anak memutus untuk mengambil nafas.
- Disela-sela tidur sebentar.
- Berdirinya ibu yang menyusui, dan sibuk dikit kemudian kembali menyusui.
Maka semuai ini tetap terhitung satu kali.

HEHE APA YANG ANDA PIKIRKAN KALO YANG MENYUSU ADALAH ORANG DEWASA..

كفاية الأخيار - (ج 1 / ص 436)
ثم الرضاعة المحرمة لها أركان منها المرضعة ولها ثلاث شروط
الأول كونها امرأة فلبن البهيمة لا يتعلق به تحريم فلو شربه صغيران لم يثبت بينهما أخوة وكذا لبن الرجل لا يحرم على الصحيح
الشرط الثاني كونها حية فلو ارتضع صغير من ميتة أو حلب منها لم يتعلق به التحريم ما لا يثبت حكم المصاهرة بوطء الميتة ولو حلب لبن حية ثم أوجر الصبي بعد موتها حرم على الصحيح ونص عليه الشافعي
الشرط الثالث كونها محتملة للولادة فلو ظهر لصغيرة دون تسع سنين لبن لم يحرم وإن كانت بنت تسع سنين حرم وإن لم يحكم بالبلوغ لأن احتمال البلوغ قائم والرضاع كالنسب فيكفي فيه الاحتمال
ولا فرق في المرضعة بين كونها مزوجة أم لا ولا بين كونها بكرا أم لا وقيل لا يحرم لبن البكر والصحيح أنه يحرم ونص عليه الشافعي

Persusuan yang mengakibatkan hubungan mahram memiliki 4 rukun :
Rukun Pertama : Wanita yang menyusui. Wanita ini harus memenuhi 3 syarat :
Pertama : Harus wanita, maka air susu hewan dan air susu orang laki-laki tidak mengakibatkan hubungan mahram menurut pendapat yang benar.
Kedua : Wanita tersebut harus hidup. Jika anak kecil disusukan pada wanita yang telah mati, maka tidak menyebabkan mahram.
Ktiga : Wanita tersebut kuat untuk melahirkan, sehingga jika gadis kecil berusia dibawah 9 tahun memiliki air susu, maka tidak mengakibatkan hubungan mahram. Namun jika dia telah usia 9 tahun keatas, maka air susuya bisa menyebabkan hubungan mahram, meski belum baligh.
Dan tidak ada perbedaan baik wanita yang menyusui itu bersuami atau tidak, perawan atau tidak. Menurut Qil (pendapat lemah) air susu perawan tidak mengakibatkan mahrom. Adapun menurut pendapat yang benar (sahih) dan telah dijelaskan imam syafi’i air susu perawan menyebabkan hubungan mahram.

ومنها أي من أركان الرضاع اللبن ولا يشترط لثبوت التحريم بقاء اللبن على هيئة حالة انفصاله عن الثدي فلو تغير بحموضة أو انعقاد أو أغلاه أو صار جبنا أو أقطأ أو زبدا أو مخيضا وأطعم الصبي حرم لحصول اللبن إلى الجوف وحصول التغذية به
ولو خلط بغيره نظر إن كان اللبن غالبا تعلقت الحرمة بالمخلوط
ويشترط أن يكون اللبن قدرا يسقى منه الولد خمس رضعات على المذهب

Rukun yang kedua : Susu (al-Labn). Untuk hukum menjadi mahram tidak disyaratkan harus persis sebagaimana ketika keluar dari puting. Sehigga jika telah berubah menjadi apa saja tetem menyebabkan mahram, karna hasilnya susu masuk ke jauf.
Dan jika susu tercampur dengan benda lain (misal air), maka jika didominasi oleh susu, maka tetap menyebabkan mahram.
Dan disyaratkan kadar air susu yang diminum anak, harus 5 kali persusuan menurut madzhab.

ومنها أي من الأركان المخل وهي معدة الصبي الحي وما في معنى العدة فهذه ثلاثة قيود
الأول المعدة فالوصول إليها يثبت التحريم سواء ارتضع الطفل أو حلب أو أوجر أو صب في أنفه فوصل إلى جوفه ودماغه حرم على المذهب بخلاف ما إذا احتقن به أو كان في بطنه جراحة فصب فيها فوصل إلى الجوف لم يثبت التحريم على الأظهر ولو ارتضع وتقيأ في الحال ثبت التحريم على الصحيح
القيد الثاني كون الصغير دون الحولين فإن بلغ سنتين فلا أثر لارتضاعه ويعتبران بالأهلة قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا رضاع إلا ما كان في الحولين وفي رواية لا يحرم من الرضاع إلا ما فتق الأمعاء في الثدي وكان قبل الفطام
القيد الثالث حياة الرضيع فلا أثر للوصول إلى معدة الصغير الميت

Rukun ketiga : Alat yang mengolah, yakni pencernaan anak yang hidup dan hal-hal yang semakna dengan penernaan. Rukun ini harus memenuhi 3 kriteria :
Pertama : Pencernaan, maka jika susu sampai kepencernaan menyemabkan mahram, baik dengan cara menyusu, diperas, atau dituangkan lewat hidung.
Kedua : Anak yang disusui harus dibawah usia 2 tahun.
Ketiga : Anak yang disusui harus dalam keadaan hidup.

SEKIAN DAN TERIMAKASIH

makna sesungguhnya dari kata '' WAHABY ''


SIAPA SEBENARNYA MUHAMMAD IBN ABDUL WAHHAB ???

Abdul Wahhab adalah ayah kepada Muhammad [Ibn Abdul Wahhab], pendUkUng dakwah yang tersebar kemudaratannya/kejahataannya/percikan apinya ke seluruh pelosok penjuru dunia.

Dan telah mengkabarkan kepadaku sebagian ahli ilmu (ulama) yang ku jumpai yang sempat bertemu dengan Syeikh Abdul Wahhab bahwa beliau sangat marah kepada anaknya, Muhammad karena keengganan anaknya belajar fiqh seperti saudara-saudaranya…

Dan Syeikh berkata kepada orang-orang: “Sesungguhnya amat besar kejahatan yang akan kamu semua lihat datang daripada Muhammad (Ibn Abdul Wahhab)..

Dan Muhammad Ibn Abdul Wahhab tidak menerima pendapat selain daripada dua orang saja, dan dia tidak akan berpaling dari pendapat orang-orang alim baik yang ulama terdahulu atau sekarang, melainkan Sheikh Taqiyyuddin Ibn Taymiyyah dan anak muridnya Ibnu al-Qayyim. Dan sesungguhnya dia menganggap kata-kata mereka berdua sebagai nas yang tidak boleh ditakwil.
(Sumber: Al-Suhub al-Wabilah ‘ala Dlara’ih al-Hanabilah 275)

Senin, 27 Mei 2013

beriman agar tergolong iman

percayalah akan kebenaran rasulullah shallallahu alaihi wa sallam maka anda sudah tergolong beriman secara sah

jalankanlah syare'at yang di ajarkan rasulullah maka anda sudah sah ke islamannya

مطا لع المسرات بشرح دلا ئل الخيرات
dalam kitab mathali'ulmusirrat bi syarhi dala'ilil khairat halaman 8
والايمان لغة هو التصديق
adapun pengertian iman secara bahasa adalah membenarkan
وشرعا هو تصديق القلب بما علم مجئ الرسول به من عند الله
ضرورة اي الاءذعا ن والقبول له
adapun pengertiannya secara syare'at adalah membenarkannya hati atas syare'at yang dibawa rasulullah atas wahyu dari sisi allah secara pasti maksudnya mau mengakui dan mau menerima pada syare'at rasulullah
ولا يعتبر التصديق الا با لعمل بتلك الاحكام
dan tidak dianggap membenarkan kecuali dengan cara mengamalkan
hukum hukum syare'at rasulullah
والاسلام هوالخضوع والانقياد ولا يتحقق الا بقبول الاحكام وهي اعمال الجوارح وانما يظهر قبولها فالعمل بها
adapun islam maknanya adalah tunduk serta patuh dan hal ini tidaklah mencapai hakikat apabila tidak menerima hukum-hukum syare'at yaitu menjalankannya dengan anggota badan adapun bukti seseorang mau menerima aturan islam adalah dengan mau menjalankannya
فلذلك يفسر بها فيقال الاسلام شرعا اعمال الجوارح من الطا عا ت كالتلفظ بااشهادتين والصلاةوالزكاة ونحو ذلك
maka dari itulah pengertian islam secara syare'at adalah mengamalkan dengan anggota badan yaitu dari perintah ketaatan ketaatan seperti mengucapkan 2 kalimah syahadat dan menjalankan solat , menunaikan zakat dan selainnya
فلولم يقبل الاحكام الشريعة وابى من التزامها لم يكن خا ضعا للا لو هية ولا منقادا مستسلما لتدبيرها واحكا مها فلم يكن مسلما
maka apabila seseorang tidak mau menerima ketentuan hukum syare'at serta membangkang dari ketetapan syare'at maka dia termasuk manusia yang tidak mau patuh pada aturan tuhan dan termasuk manusia yang tidak patuh serta tidak berserah pada aturan serta ketetapan hukum syare'at islam
, maka dari itulah orang semacam itu tidak terkategori sebagai muslim
ولا تعتبرالاعمال المذ كورةالا مع التصديق المذكورة الذي هو الايما ن
dan amal perbuatan dari hukum-hukum syare'at islam tidak akan sah apabila tidak disertai jiwa yang mengakui benar / iman

DAFTAR ISI KEJAHATAN KELUARGA SAUD BERSAMA WAHABY MANHAJ SALAF NYA

DAFTAR ISI KEJAHATAN KELUARGA SAUD
BERSAMA WAHABY MANHAJ SALAF NYA

جرائم ال سعود
1ـ هدم آل سعود، البيت الذي ولد فيه النبي العربي (محمد بن عبد الله)،
yang pertama adalah menghancur leburkan tempat/ rumah dimana nabi muhammad bin abdullah di lahirkan.

2 ـ هدم آل سعود، بيت السيدة (خديجة بنت خويلد)، زوجة النبي وأول امرأة آمنت برسالته الإنسانية.
yang kedua adalah menghancur leburkan rumahnya sayyidah khadijah binti kuwailid yaitu istri rasulullah yang notabene nya adalah perempempuan pertama yang beriman pada kerasulannya nabi muhammad.

3 ـ هدم آل سعود، بيت (أبي بكر الصديق)، ويقع بمحلة (المسفلة) بمكة.
yang ketiga adalah menghancur leburkan rumahnya abu bakar assyiddiq yang notabene nya adalah lelaki pertama yang mengimani kerasulan nabi muhammad
4 ـ هدم آل سعود، البيت الذي ولدت فيه (فاطمة بنت محمد)، وهو في (زقاق الحجر) بمكة المكرمة.
yang ke empat adalah menghancur leburkan rumah kelahirannya fathimah binti muhammad yang notabene nya adalah putri kesayangan nabi muhammad
... 5 ـ هدم آل سعود، بيت (حمزة بن عبد المطلب) عم النبي وأول شهيد في الإسلام .
yang kelima adalah menghancur leburkan rumah nya hamzah bin abdul muthalib yaitu paman nabi muhammad yang notabene nya adalah manusia pertama yang berderajad syahid fi sabilillah
هدم آل سعود، البيت الذي ولد فيه (علي بن أبي طالب) و(الحسن) و(الحسين)…6
yang ke enam adalah menghancur leburkan rumah kelahirannya sayyidina aly bin abi thalib ( yang notabene nya adalah pemuda pertama yang mengimani kerasulan nabi muhammad ) dan menghancurkan rumah kelahirannya sayyidina hasan dan sayyidina hussein ( yang notabene nya adalah cucu kesayangan nabi muhammad).


7 ـ هدم آل سعود، بيت (الأرقم)وكان يجتمع فيه الرسول سراً مع أصحابه حيث قامت الدعوة من هذا البيت عمر حينما أعلن (عمر بن الخطاب) في هذا البيت إيمانه برسالة (محمد
menghancur leburkan baitul arqam yaitu tempat yang dahulu dijadikan rasulullah bersama para sahabatnya untuk berdakwah secara sirri dan di tempat inilah sayyidina umar bin khattab mengumumkan keimananya pada kerasulan nabi muhammad secara terang-terangan.
 

Kamis, 23 Mei 2013

arsy nya allah

allah itu bertapa/bersemedi di dalam arsy langitnya





كتاب إحياء علوم الدين
dalam kitab ihya' ulumuddin juz 1
تأليف
حجة الأسلام
ابو حامد محمد بن محمد بن محمد الغزالي الطوسي
تغمده الله برحمة
karya hujjatul islam abu hamid muhammad bin mhammad bin muhammad al-ghazaly atthusi yang semoga allah senantiasa merahmatinya
بسم الله الرحمن الرحيم


الأصل الثامن العلم بأنه تعالى مستو على عرشه بالمعنى الذي أراد الله تعالى بالاستواء
pada kaedah yang ke delapan :: sesungguhnya kita diwajibkan untuk meyakini bahwa sesungguhnya allah ta'la itu istiwa' ( menguasai ) atas arsynya maksudnya istiwa' yang difirmankan allah adalah

وهو الذي أريد بالاستواء إلى السماء حيث قال في القرآن ثم استوى إلى السماء وهي دخان
maknany yaitu bahwasanya allah menguasai pada langit sehingga allah memfirmankan

ثم استوى إلى السماء وهي دخان فقال لها وللأرض ائتيا طوعا أو كرها قالتا أتينا طائعين
Kemudian Allah menguasai ke Langit, sedangkan langit merupakan asap, lalu Allah berkata pada keduanya, Lalu Allah berfirman pada Bumi, datanglah pada-Ku, suka atau terpaksa, keduanya menjawab. Kami datang dengan suka......

وليس ذلك إلا بطريق القهر والاستيلاء
dan firman allah tersebut menunjukkan bahwa allah menguasai langit dengan sifat qohar dan sifat kemaha kuasaannya


كما قال الشاعر
seperti bait sya'ir dibawah ini
قد استوى بشر على العراق + من غير سيف ودم مهراق
sesungguhnya manusia itu menguasai negeri iraq + tanpa melalui peperangan dan tanpa mengalirkan darah


allah juga berfirman
قوله تعالى وهو معكم أينما كنتم
Maksudnya: Dan ( liputan serta ilmu ) Allah (senantiasa ) beserta kamu di mana juga kamu berada ( Al Hadid 4
إذ حمل ذلك بالاتفاق على الإحاطة والعلم
secara ittifaq makna ayat diatas adalah manusia itu
senantiasa diliputi oleh allah dan diketahui allah

rsulullah bersabda
وحمل قوله صلى الله عليه وسلم قلب المؤمن بين أصبعين من أصابع الرحمن
"قلب المؤمن بين إصبعين من أصابع الرحمن".
"Hatinya seorang mukmin itu berada diantara sifat ke maha kuasaan dan kekuatan dari pada seluruh kemaha kuasaan dan kekuatan allah yang maha penyayang .
على القدرة والقوة
maksudnya lafad ashbi'aini adalah sifat kemaha kuasaan dan kekuatan allah
yang membolak-balikkan isi hati

rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda
وحمل قوله صلى الله عليه وسلم الحجر الأسود يمين الله في أرضه
adapun hajar aswad itu adalah yaminullah ( di jadikan mulia dan di jadikan di hormati ) oleh allah di muka bumi ini
على التشريف والإكرام
maksudnya yaminullah itu adalah dijadikan mulia dan dijadikan dihormati


لأنه لو ترك على ظاهره للزم منه المحال
karena sesungguhnya apabila kita hanya memaknai dengan makna dzahir tanpa mengetahui makna batinnya maka niscaya kita akan meyakini bahwa
allah itu butuh atau memiliki tempat tinggal


فكذا الاستواء لو ترك على الاستقرار والتمكن لزم منه كون المتمكن جسما مماسا للعرش إما مثله أو أكبر منه أو أصغر
maka dari itulah apabila kita meyakini bahwa istiwa'nya allah itu bersemayam atau bersemedi di dalam langit maka secara tidak langsung ataupun langsung kita sudah meyakini bahwa allah ta'ala itu berbentuk jisim ( jasad) yang wujudnya menempel pada arsy , dan faham semacam ini lah yang menghantarkan kita agar selalu giat membayangkan bahwa allah itu lebih besar dari arsy ataupun lebih kecil
وذلك محال
adapun keyakinan semacam ini adalah keyakinan yang muhal / bathil


setelah kita memahami dalil dari ihya' ulumuddin ini kita bisa sadar bahwa judul post ini adalah menyesatkan jadi harap jangan dijadikan pegangan keyakinan

allah

 
 
كتاب إحياء علوم الدين

dalam kitab ihya' ulumuddin juz 1
تأليف
... حجة الأسلام
ابو حامد محمد بن محمد بن محمد الغزالي الطوسي
تغمده الله برحمة
karya hujjatul islam abu hamid muhammad bin mhammad bin muhammad al-ghazaly atthusi yang semoga allah senantiasa merahmatinya
بسم الله الرحمن الرحيم


بأنه تعالى مع كونه منزها عن الصورة والمقدار مقدسا عن الجهات والأقطار
sesungguhnya allah itu tidak berwujud bentuk jasadiyyah dan berbentuk setiap dari yang di angan-angankan manusia , dan allah juga tidak berada dalam sebuah arah ataupun berada dalam sebuah tempat
مرئي بالأعين والأبصار في الدار الآخرة دار القرار
dan kita harus meyakini kelak di akherat tempat keabadian bahwa allah itu bisa dilihat penglihatan
لقوله تعالى
dengan dalil firmannya allah ta'ala
وجوه يومئذ ناضرة إلى ربها ناظرة
“Pada hari itu muka [orang-orang mu’min] berseri-seri karena kepada Tuhannya mereka melihat”.

ولا يرى في الدنيا تصديقا لقوله عز وجل
dan kita meyakini bahwa allah itu tidaklah dapat dilihat di kehidupan dunia ini dengan dasar firmannya allah

لا تدركه الأبصار وهو يدرك الأبصار
Dia tidak dapat dicapai oleh penglihatan mata,
sedang Dia dapat melihat segala yang kelihatan
;

10 kemuliaan dijanjikan bagi orang yang mau berselawat


10
kemuliaan dijanjikan bagi orang yang mau berselawat


مطا لع المسرات بشرح دلا ئل الخيرات
dalam kitab mathali'ulmusirrat bi syarhi dala'ilil khairat halaman 15

واعلم ان في الصلاة علي النبي صلي الله عليه وسلم عشر كرامات
ketahuilah bahwa sesungguhnya di dalam kita berselawat itu ada 10 kemuliaan

احداهن صلاة الملك الجبار
adapun yang pertama adalah kita mendapatkan solawat balik dari allah yang maha merajai dan maha memaksa

والثانية شفاعة النبي المختار
adapun yang ketiga kita mendapatkan syafa'at dari nabi yang terpilih sebagai manusia
yang paling utama

والثالثة الاقتداع بالملائكة الابرار
adapun yang ketiga kita telah menteladani para malaikatul abrar

والرابعة مخالفة المنا فقين والكفار
adapun yang ke empat adalah kita selamat dari kemunafikan dan perilaku kekufuran

والخا مسة مخوى الخطا يا والاوزار
adapun yang kelima kita dihapuskan dari kesalahan dan dosa-dosa

والسا دسة عون علي قضاء الحوائج والاوطار
adapun yang keenam kita akan dikabulkan kebutuhan dan keinginan kita

والسا بعة تنوير الظواهر والاسرار
adapun yang ketujuh adalah membuat dhaihiriyah
dan asrar / bathiniyyah kita semakin bersinar/ peka

الثامنة النجاة من دارالبوار
yang kedelapan kita akan selalu diberikan keselamatan di dunia fana ini

والتا سعة دخول دارالقرار
yang kesembilan kelak kita akan ditempatkan di sorga tempat kekekalan

والعاشرة سلام الرحيم الغفار
yang kesepuluh kita akan mendapatkan keselamatan dari allah yang maha penyayang dan maha pengampun


Foto: ‎10 
kemuliaan dijanjikan bagi orang yang mau berselawat 


مطا لع المسرات بشرح دلا ئل الخيرات 
dalam kitab mathali'ulmusirrat bi syarhi dala'ilil khairat halaman 15

واعلم ان في الصلاة علي النبي صلي الله عليه وسلم عشر كرامات 
ketahuilah bahwa sesungguhnya di dalam kita berselawat itu ada 10 kemuliaan

احداهن صلاة الملك الجبار 
adapun yang pertama adalah kita mendapatkan solawat balik dari allah yang maha merajai dan maha memaksa

والثانية شفاعة النبي المختار 
adapun yang ketiga kita mendapatkan syafa'at dari nabi yang terpilih sebagai manusia 
yang paling utama

والثالثة الاقتداع بالملائكة الابرار 
adapun yang ketiga kita telah menteladani para malaikatul abrar 

والرابعة مخالفة المنا فقين والكفار
adapun yang ke empat adalah kita selamat dari kemunafikan dan perilaku kekufuran 

 والخا مسة مخوى الخطا يا والاوزار 
adapun yang kelima kita dihapuskan dari kesalahan dan dosa-dosa

والسا دسة عون علي قضاء الحوائج والاوطار
adapun yang keenam kita akan dikabulkan kebutuhan dan keinginan kita

 والسا بعة تنوير الظواهر والاسرار
adapun yang ketujuh adalah membuat dhaihiriyah
 dan asrar / bathiniyyah kita semakin bersinar/ peka

الثامنة النجاة من دارالبوار
yang kedelapan kita akan selalu diberikan keselamatan di dunia fana ini

 والتا سعة دخول دارالقرار 
yang kesembilan kelak kita akan ditempatkan di sorga tempat kekekalan 

والعاشرة سلام الرحيم الغفار
yang kesepuluh kita akan mendapatkan keselamatan dari allah yang maha penyayang dan maha pengampun‎

Senin, 20 Mei 2013

bunuh diri adalah termasuk dari paling besarnya dosa besar

oleh As Toni (Catatan) pada 28 Maret 2013 pukul 21:27
الانتحار حرام بالاتفاق ويعتبر من اكبر الكبائر
bunuh dirinya orang islam  adalah haram secara ittifaq dan termasuk dari paling besarnya dosa besar
dan pelaku bom bunuh diri yang menyerang pemerintah yang sah akhir akhir ini
adalah termasuk kriteria dalam hukum ini.

مغني المحتاج معرفة الفاظ المنهاج للشيخ محمد بن احمد الشربيني الخطيب ، ج ك 2 ص : 35 ، مانصه:
أمَّا إذَا كَانَ المَقتُولُ مِنْ أهْلِ البَغْىِ فَليْسَ بِشَهيدٍ جَزْمًا
Terjemah :
Adapun orang yang terbunuh itu dari ahlul baghyi (pemberopntak) maka mereka bukan termasuk mati syahid dengan pasti.

dan pemberontak (yang beragama islam)  pada pemerintahan sah  ( baik dengan alasan jihad) bila bunuh diri /terbunuh pemerintah yang sah maka matinya tidak tergolong syahid.

 الموسوعة الفقهية ج : 8 ص : 152، مانصه :
أما قتلى البغاة، فمذهب الملكية والشافعية والحنابلة : أنهم يغسلون ويكفنون ويصلي عليهم، لعموم قوله صلى الله عليه وسلم : (صلوا على من قال لا إله إلا الله ) ولأنهم مسلمون لم يثبت لهم حكم الشهادة
Adapun orang-orang yang terbunuh dari para pembangkang (bughot) maka menurut ulama’madzab Maliki, Syaf’ii dan Hambali mereka itu harus dimandikan, dikafani dan sisholati karena keumuman sabda Rasulullah SAW (artinya) “Sholatilah orang-orang yang mati dan berkata Laa Ilaa Ha Illallaah”. Karena mereka adalah orang-orang Islam yang tidak berstatus mati syahid.

حاشية الجمل
 وَتَجْهِيزُهُ أيِ المَيّتِ المُسْلِمِ غَيرِ الشَّهيدِ بِغَسْلِهِ وَ تكْفِينِهِ وَ حَمْلِه وَ الصَّلاةُ عَليْهِ وَدَفنِهِ وَ لَوْ قَاتلَ نَفْسَهُ فَرضُ كِفَايَةٍ.
Terjemah :
Merawat jenazahnya orang Islam yang selain mati syahid dengan cara memandikan, mengkafani, membawa, menyolati dan mengkuburkan walaupun melakukan bunuh diri, hukumnya fardhu kifayah.


dan pemberontak (dari orang islam)  pada pemerintahan sah
bila bunuh diri /terbunuh pemerintah yang sah maka keadaannya tetap dimandikan ,dikafani, dan disolati.


تفسير ابن كثير ج: 1 ص: 481
عَنْ أبِي صَالِحٍ عَن أبِي هُرَيرَةَ قالَ قالَ رَسُولُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَليهِ وَسَلمَ مَن قَتلَ نَفْسَهُ بِحَدِيدَةٍ فِي يَدِهِ يَجَأُ بِها بَطْنَهُ يَوْمَ القِيامَةِ فِي نَارِ جَهَنمَ خَالِدًا مُخَلَّدًا فِيهَا أبَدًا وَمَن قتلَ نَفسَهُ بِسُمٍّ تَرَدَّى بِه فَسَمَّهُ فِي يَدِهِ يَتَحَسَّاهُ فِي نَارِ جَهَنمَ خَالدًا مُخَلدًا فِيهَا أبَدًا وَهَذا الحَدِيثُ ثابِتٌ فِي الصَّحِيحَينِ خ م

Dari Abi Sholeh dari Abi hurairoh berkata : Rosululloh SAW. bersabda : Barang siapa melakukan bunuh diri dengan cara membenamkan besi keperutnya sendiri besuk pada hari kiamat akan masuk neraka Jahannam selama-lamanya.
Dan barang siapa melakukan bunuh diri dengan cara menaruh racun di tangannya dengan menghirupnya maka akan masuk neraka jahanam selam-lamanya

اسعاد الرفيق جز 2 ص :
تتِمَّة مِنَ الكَبَائِرِ قَتلُ الإنْسَانِ نَفسَهُ لِقَولِه عَليْهِ الصَّلاةُ وَالسَّلامُ مَنْ تَرَدَّى مِنْ جَبَلٍ فَقتَلَ نَفْسَه فَهُو فِى نَارِ جَهَنّمَ يَترَدَّى فِيهَا خَالِدًا مُخَلدًا فِيهَا ابَدًا

Termasuk dosa besar adalah bunuh diri, sebagaimana sabda Nabi SAW. : “Barang siapa bunuh diri dengan menjatuhkan diri dari ketinggian gunung maka akan masuk neraka jahanam dengan terlempar selama-lamanya


الموسوعة الفقهية 6 ص : 285 – 286
الانتحار حرام بالاتفاق ويعتبر من اكبر الكبائر بعد الشرك بالله قال الله تعالى ولا تقتلوا النفس التى حرم الله الا بالحق وقال ولا تقتلوا انفسكم ان الله كان بكم رحيما وقد قرر الفقهاء ان المنتخر اعظم وزرا ممن قاتل غيره وهو فاسق وباغ على نفسه حتى قال بعضهم لايغسل ولايصلى عليه كالبغاة وقيل لاتقبل توبته تغليظا عليه كما ان ظاهر بعض الأحاديث يدل على خلوده في النار منها قوله من تردى من جبل فقتل نفسه فهو في نار جهنم يتردى فيها خالدا مخلدا فيها ابدا

Bunuh diri adalah harom dengan kesepakatan para ulama’ dan dipandang dosa yang paling besar setelah syirik kepada Allah. Allah berfirman ( artinya ): “ Janganlah kalian semua membunuh jiwa yang diharomkan oleh Allah kecuali dengan jalan yang haq”, dan firman Allah ( artinya ): “Janganlah kalian membunuh dirimu sendiri sesungguhnya Allah maha penyayang terhadap kamu semua”. Para Fuqoha’ menetapkan bahwa orang yang melakukan bunuh diri lebih besar dosanya dari pada orang yang memerangi orang lain, dan dialah orang fasiq dan menganiaya dirinya, hingga sebagian ulama’ mengatakan bahwa dia tidak dimandikan dan disholati sebagaimana para pembangkang. Ada pendapat lain bahwa dia tidak diterima taubatnya karna memberatkan atas kesalahannya sebagaimana dlohirnya sebagian hadits menunjukkan keabadiannya dalam neraka


تفسير الطبري ج: 6 ص: 205
إنّمَا جَزَآءُ الذِينَ يُحَارِبُونَ اللهَ وَرسولَهُ وَيَسْعَونَ فِي الأرْضِ فَسَادًا أنْ يُقتلُوا أوْ يُصَلبُوا أوْ تُقَطَّع أيْدِيهِمْ وأرْجُلِهمْ مِنْ خِلافٍ أوْ يُنْفَوا مِنَ الأرْضِ ذَلكَ لَهُم خِزْيٌ فِي الدُنيَا وَلهُم فِي الآخِرَةِ عَذَابٌ عَظيمٌ

Balasan bagi orang yang memusuhi Alloh dan utusan-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi adalah dibunuh atau disalib atau dipotong kedua tangan dan kakinya secara bergantian (selang seling) atau disingkirkan dari muka bumi. Itu semua adalah balasan di dunia sedangkan balasan di akhirat adalah adzab yang sangat besar

تفسير القرطبي ج: 7 ص: 133
ولا تقتلوا النفس التي حرم الله إلا بالحق – الى ان قال - من شق عصا المسلمين وخالف إمام جماعتهم وفرق كلمتهم وسعى في الأرض فسادا بانتهاب الأهل والمال والبغي على السلطان والامتناع من حكمه يقتل فهذا معنى قوله إلا بالحق

Firman Allah (artinya) : “Janganlah kalian semua membunuh seseorang yang diharamkan Alloh kecuali dengan haq” (cara yang benar). -sampai perkataan mufassir- : Barang siapa meretakkan persatuan kaum muslimin, menentang pimpinan kelompok umat Islam dan memisah-misahkan kalimah mereka dan berbuat kerusakan dimuka bumi dengan jalan melakukan perampokan / perampasan keluargadan harta, dan membangkang terhadap pengusa dan menolak keputusannya, maka orang tersebut boleh dibunuh. Ini lah makna firman Illa bi al Haq

تفسير القرطبي ج: 3 ص: 38 ف : محمد بت أحمد بت أبى بكر بن فرح القرطبى ابو عبد الله ط : دار الشعب قاهرة 1372

وَلَمْ يُؤْذَنْ لِلنَّبِىِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الْقِتَالِ مُدَّةَ إِقـَامَتِهِ بِمَكَّةَ فَلَمَّا هَاجَرَ أُذِنَ لَهُ فِي قِتـَالِ مَنْ يُقَاتِلُهُ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ فَقَالَ تَعَالَى أُذِنَ لِلَّذِيْنَ يُقَاتَلُوْنَ بِأَنَّهُمْ ظُلِمُوْا ثُمَّ أُذِنَ لَهُ فِي قِتَالِ الْمُشْرِكِيْنَ عَامَّةً

Nabi Muhammad saw tidak diizinkan berperang selama beliau menetap tinggal di Makkah, lalu ketika beliau berhijrah barulah diizinkan memerangi (melawan) orang-orang musyrik yang (memulai) memerangi beliau. Allah berfirma (artinya) : “Diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, sebab sesungguhnya mereka itu dianiaya” (al Hajj : 39). Kemudian Allah swt memberi izin kepada Nabi saw memerangi orang-orang musyrik secara umum.

أحكام القرآن للشافعي ج: 2 ص: 13- 14 ف : محمد بن ادريس الشافعى ابو عبد الله ط : دارالكتب العلمية بيروت 1400

قال الشافعي رحمه الله فأذن لهم بأحد الجهادين بالهجرة قبل أن يؤذن لهم بأن يبتدئوا مشركا بقتال ثم أذن لهم بأن يبتدئوا المشركين بقتال قال الله عز وجل أذن للذين يقاتلون بأنهم ظلموا وإن الله على نصرهم لقدير وأباح لهم القتال بمعنى أبانه في كتابه فقال وقاتلوا في سبيل الله الذين يقاتلونكم ولا تعتدوا

Imam Syafi’i ra berkata : Allah memberi izin kepada umat Islam dengan salah satu dua jihad yaitu hijrah sebelum mengizini umat Islam memulai perang melawan orang musyrik, kemudian Allah memberi izin memulai berperang melawan orang-orang musyrik. Allah berfirma (artinya) : “Di izinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, sebab sesungguhnya mereka itu dianiaya, dan sesungguhnya Allah benar-benar menolong mereka”. Kemudian Allah memperbolehkan umat berperang dengan arti Allah menerangkan dalam kitabNya seraya berfirman (artinya) : ”Berperanglah kalian dijalan Allah melawan orang-orang yang memerangi kalian dan jangan melampaui batas