Jumat, 08 Maret 2013

:::TAUHID:::



-ALLAH itu wujud tanpa menempati tempat.
-ALLAH itu tidaklah duduk di atas arsy.
-ALLAH itu tidak tinggal di langit.
-ALLAH itu tidak menyerupai atau di serupai makhluk.
-ALLAH itu tidak butuh pada sesuatu apapun.
-LA ILAHA ILLALLAH -MUHAMMADURRASULULLAH.




 surat Thoha ayat 5
: الرحمن على العرش استوى
arti nya : Tuhan yang maha pengasih menguasai atas arsy (nya


dawuhnya sayidina Ali:
ﺇﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﺧﻠﻖ ﺍﻟﻌﺮﺵ ﺇﻇﻬﺎﺭًﺍ ﻟﻘﺪﺭﺗﻪ ﻻ ﻣﻜﺎﻧﺎ ﻟﺬﺍﺗﻪ"
allah ta'ala itu menciptakan arsy dengan tujuan untuk menunjukkah sifat kemaha kuasaannya bukan untuk dijadikan tempat dzatnya


  Sayyidina Ali bin Abi Thalib KW berkata:
كَانَ اللهُ وَلاَ مَكَانَ وَهُوَ اْلآَنَ عَلَى مَا عَلَيْهِ كَانَ “
Allah WT ada sebelum adanya tempat. Dan keberadaan Allah sekarang, sama seperti sebelum adanya tempat (maksudnya Allah tidak bertempat).”


 Al-Imam al-Tirmidzi meriwayatkan dengan sanad yang hasan dalam al-Sunan berikut ini:
عَنْ أَبِيْ رَزِيْنٍ قَالَ قُلْتُ : يَا رَسُوْلَ اللهِ أَيْنَ كَانَ رَبُّنَا قَبْلَ أَنْ يَخْلُقَ خَلْقَهُ ؟ قَالَ كَانَ فِيْ عَمَاءٍ مَا تَحْتَهُ هَوَاءٌ وَمَا فَوْقَهُ هَوَاءٌ وَخَلَقَ عَرْشَهُ عَلىَ الْمَاءِ قَالَ أَحْمَدُ بْنُ مَنِيْعٍ قَالَ يَزِيْدُ بْنُ هَارُوْنَ الْعَمَاءُ أَيْ لَيْسَ مَعَهُ شَيْءٌ قَالَ التِّرْمِذِيُّ وَهَذَا حَدِيْثٌ حَسَنٌ.
“Abi RazinRA berkata: “Aku berkata, wahai Rasulullah, di manakah Tuhan kita sebelum menciptakan makhluk-Nya?” Rasulullah AW menjawab: “Allah ada tanpa sesuatu apapun yang menyertainya. Di atasnya tidak ada sesuatu dan di bawahnya tidak ada sesuatu. Lalu Allah menciptakan Arasy di atas air.” Ahmad bin Mani’ berkata, bahwa Yazid bin Harun berkata, maksud hadits tersebut, Allah ada tanpa sesuatu apapun yang menyertai (termasuk tempat). Al-Tirmidzi berkata: “hadits ini bernilai hasan”. (Sunan al-Tirmidzi, [3109])


 ” (al-Farq bayna al-Firaq, 256).
ﻣﺬﻫﺐ ﺍﻟﺴﻠﻒ ﺍﻟﺼﺎﻟﺢ: ﻣﺎﻟﻚ،ﻭﺍﻷﻭﺯﺍﻋﻲ،ﻭﺍﻟﺜﻮﺭﻱ،ﻭﺍﻟﻠﻴﺚ ﺑﻦ ﺳﻌﺪ،ﻭﺍﻟﺸﺎﻓﻌﻲ،ﻭﺃﺣﻤﺪ ﺑﻦ ﺣﻨﺒﻞ،ﻭﺇﺳﺤﺎﻕ ﺑﻦ ﺭﺍﻫﻮﻳﻪ ﻭﻏﻴﺮﻫﻢ،ﻣﻦ ﺃﺋﻤﺔ ﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻗﺪﻳﻤﺎ ﻭﺣﺪﻳﺜﺎ،ﻭﻫﻮ ﺇﻣﺮﺍﺭﻫﺎ ﻛﻤﺎ ﺟﺎﺀﺕ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺗﻜﻴﻴﻒ ﻭﻻ ﺗﺸﺒﻴﻪ ﻭﻻ ﺗﻌﻄﻴﻞ
madzhabnya salafus shalih dari imam malik , al awza'i sufyan staury allaist bin sa'ad ,assyafi'i,ahmad bin hambal ,ishaq bin rohiwaih dan lainnya dari para imamnya ummat islam baik yang qadim maupun yang baru mereka menyatakan bahwa ayat tersebut diyakini seperti adanya tanpa ada kata ''bagaimana'' dan tanpa adanya ''menyerupakan'' dan membiarkan Dan juga para imam mufassir yang berpendapat bahwa istiwa bukan bertempat atau semayam, diantaranya: * imam fakhruddin arrazi dalam tafsir alkabir * imam zarkasyi dalam burhan * imam khazin * imam mahmud alusi * imam qurtubi * imam thobri * imam ismail tafsir ruhul bayan * imam jalalain * imam sulaiman aljamal * imam baidhowi


 
ﻣﻌﻨﻰ ﺍﺳﺘﻮﻯ ﺍﺳﺘﻘﺮ ﻳﻮﻫﻢ ﺃﻥ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﻌﺎﻟﻰ ﻣﺸﺎﺑﻬﺎ ﻟﻤﺨﻠﻮﻗﻪ ﻭﺫﻟﻚ ﻣﺤﺎﻝ ﻷﻧﻪ ﻟﻴﺲ ﻛﻤﺜﻠﻪ ﺷﻲﺀ
secara tauhid apabila makna ayat di atas (pada lafad istawa) dimaknai bersemayam maka akan menimbulkan kesalah fahaman bahwasanya allah menyamai makhluknya dari segi sama2 bersemayam (bertempat) adapun hal tersebut adalah mustahil karena allah adalah dzat yang tidak menyamai (dan disamai) oleh sesuatu apapun (dari makhluk-makhluknya


Al-Imam al-Bukhari meriwayatkan dalam Shahih-nya:
عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ إِنِّيْ عِنْدَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم إِذْ دَخَلَ نَاسٌ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ فَقَالُوْا: جِئْنَاكَ لِنَتَفَقَّهَ فِي الدِّيْنِ وَلِنَسْأَلَكَ عَنْ أَوَّلِ هَذَا اْلأَمْرِ مَا كَانَ. قَالَ: كَانَ اللهُ وَلَمْ يَكُنْ شَيْءٌ غَيْرُهُ رواه البخاري
“Imran bin Hushain RA berkata: “Aku berada bersama Nabi SAW, tiba-tiba datang sekelompok dari penduduk Yaman dan berkata: “Kami datang untuk belajar agama dan menanyakan tentang permulaan yang ada ini, bagaimana sesungguhnya?”
maka Rasulullah AW menjawab: “Allah telah ada dan tidak ada sesuatu apapun selain Allah.” (HR. al-Bukhari [3191])


  tanpa tempat manusia tidak bisa hidup
tak ada tempat allah tetap maujud

yang menyatakan allah butuh tempat
berarti sama saja menyatakan allah sudah tidak maha kuasa

yang menyatakan allah butuh tempat berarti menyamakan allah dengan malaikat (mahkluk)
karena malaikat juga berrtempat disekeliling arsy

yang menyatakan bahwa allah berada di atas ars
berarti sudah memvonis bahwa tanpa ars allah tidak punya tempat tinggal
dan besarnya arsy melebihi allah

subhanallahu amma yashifun alwahabiyyun






Tidak ada komentar:

Posting Komentar