Minggu, 28 April 2013

HADIST DI BAWAH INI ADALAH HADIST YANG TIDAK DIPERCAYAI WAHABY MANHAJ SALAF




(حديث مرفوع) عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ ، عَنْ نَافِعٍ ، عَنِ ابْنِ عُمَرَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : " مَنْ زَارَ قَبْرِي وَجَبَتْ لَهُ شَفَاعَتِي " .
dari ubaidillah di riwayatkan dari nafi' di riwayatkan dari ibnu umar bekata '' telah bersabda rasulullah sallallahu alaihi wasalla...m
“Barangsiapa berziarah ke makamku maka pasti akan memperoleh syafa'atku

ذكره ابن كثير- أخرجه الدارقطني وابن خزيمة وسنده حسن
ibnu kastir menyebutkan bahwa hadist di atas adalah riwayatnya daruquthni dan ibnu huzaimah yang mana sanadnya berstatus hasan

المجموع شرح المهذب
يحيى بن شرف النووي
dalam majmu' syarh muhadzab karya imam yahya bin saraf annawawi ( pembesar ulama' assyafi'iyyah) menjelaskan
وأما حديث ابن عمر فرواه البراء والدارقطني والبيهقي بإسنادين ضعيفين
adapun hadistnya ibnu umar itu diriwayatkan oleh albarra' dan daruquthny dan al baihaqi dengan sanad yang lemah ( namun boleh di amalkan ) pen

الحديث قواه السبكي
hadist ini di kuatkan lagi oleh imam assubkhy
ومعناه أن من زار قبر النبي صلى الله عليه وسلم وكان مسلمًا ومخلصًا في نيته لله تعالى فإنه يحظى في الآخرة بشفاعة النبي صلى الله عليه وسلم شفاعة إنقاذٍ من العذاب بإذن الله.
maknanya : bahwasanya barangsiapa mau berziarah ke maqamnya nabi sallallahu alaihi wasallam dan dia
beragama islam
berjiwa ikhlas niatnya lillahi ta'ala
maka sesungguhnya dia di akherat kelak akan mendapatkan syafa'atnya nabi sallallahu alaihi wasallam yang mana syafa'atnya akan menyelamatkan dari azab neraka dengan izin allah

ووافقه الحافظ السيوطي.
dan di statuskan mauquf oleh al-hafidz assuyuthy
وحسنه بشواهده الذهبي.
dan di statuskan hasan oleh adzahaby dengan adanya syahid-syahid hadist yang lain


شروح الحديث
حاشية السندي على ابن ماجه
dalam syarah hasiyyah assandy ala ibni majjah
رواه الدارقطني وغيره وصححه عبد الحق
addaruquthny meriwayatkan hadist tadi dengan selainnya serta telah disahihkan abdul haq
رواه الجماعة منهم الحافظ أبو علي بن السكن في كتابه المسمى بالسنن الصحاح ، فهذان إمامان صححا هذين الحديثين وقولهما أولى من قول من طعن في ذلك .
dan jama'ah ahlul hadist diantaranya al-hafidz abu ali bin assakan dalam kitabnya yang dinamakan sunan assihah

mereka berdua adalah dua imam hadist yang mensahihkan hadist tadi dan fatwa mereka ini lebih utama untuk di buat pegangan daripada pendapatnya orang-orang yang mencacat/ menjelekkan hadist tadi



قال عياض: زيارة قبر رسول الله (صلى الله عليه وآله) سنّة، أجمع عليها المسلمون. وروى غيره إجماع المسلمين قولاً وفعلاً على استحباب زيارته، وصريح بعضها (4) أن شدّ الرحال إليها لا مانع منه.
di jelaskan oleh qadhi iyyadh (pembesar ulama' madzhab maliki ): bahwasanya berziarah ke maqam rasulullah sallallahu alaihi wasallam itu hukumnya sunnah , dan para ulama'ul muslimun telah bersepakat ( ijma' ) tentang hal ini , dan telah diriwayatkan dari selain qadhi iyyadh bahwasanya ulama'ul muslimun memfatwakan dan melakukan kesunnahan berziarah pada maqam rasulillah , dan sebagian dari para ulama telah menjelaskan bahwasanya bersusah payah berjalan / bermusafir dengan niat berziarah ke maqam rasulullah adalah tidak dilarang dalam agama islam

نقل عبد الله بن أحمد بن حنبل في كتاب العلل والسؤالات، قال: سألت أبي عن الرجل يمس منبر رسول الله (صلى الله عليه وآله)، يتبرك بمسه وتقبيله، ويفعل بالقبر ذلك رجاء ثواب الله تعالى، فقال: لا بأس به.
abdullah bin ahmad bin hambal ( putra pendiri madzhab hambaliyyah ) menuqilkan fatwa ayahnya di dalam kitab al ilal wa sualaat : aku telah bertanya pada abahku tentang bagaimana hukumnya seorang lelaki yang meng usap-usap mimbarnya rasulullah sallallahu alaihi wasallam yang mana dia mengusap dan mencium mimbar dengan niat tabarruk ( agar mendapatkan atau niat mengalap ) berkah , dan melakukan hal tadi dengan tujuan mencari pahala dari allah dengan bertabaruk pada maqamnya rasulullah
maka abahku ( ahmad bin hambal ) menjawab : perbuatan
tadi tidak apa-apa serta tidaklah berdosa

hadist tadi juga diriwayatkan dalam kitab kitab ini
محمد بن الشربيني - مغني المحتاج - الجزء : ( 1 ) - رقم الصفحة : ( 512 ).
kitab mughni muhtaj juz 1 halaman 512 karya muhammad bin assyarbini
2 - النووي - المجموع - الجزء : ( 8 ) - رقم الصفحة : ( 272 ).
kitab majmu syarh muhadzab juz 8 halaman 272 karya imam annawawi

4 - البكري الدمياطي - إعانة الطالبين - الجزء : ( 2 ) - رقم الصفحة : ( 354 ).
kitab i'annatutthalibin juz 2 halaman 354 karya sayyid al bakri addimyathi
5 - عبدالله بن قدامة - المغني - الجزء : ( 3 ) - رقم الصفحة : ( 588 ).
dalam kitab al-mughni juz 3 halaman 588 karya abdullah ibnu qudamah
6 - عبدالرحمن بن قدامة - الشرح الكبير - الجزء : ( 3 ) - رقم الصفحة : ( 494 ).
dalam kitab syarah al-kabir juz 3 halaman 494 karya abdurrahman bin qudamah.

8 - البيهقي - السنن الكبري - الجزء : ( 5 ) - رقم الصفحة : ( 245 / 246 ).
dalam kitab assunan al-kubro juz 5 halaman 245 karya al-baihaqi

13 - الطبراني - المعجم الكبير - الجزء : ( 12 ) - رقم الصفحة : ( 310 ).
dalam kitab mu'jam kabir juz 12 halaman 310 karya atthabarany
14 - السيوطي - الجامع الصغير - الجزء : ( 2 ) - رقم الصفحة : ( 605 / 594 ) - رقم الحديث: ( 8716 / 8628 ).
dalam jami' asshaghir juz 2 halaman 605 karya jalaluddin assuyuthi

18 - المناوي - فيض القدير - الجزء : ( 6 ) - رقم الصفحة : ( 150 / 181 ) - رقم الحديث : ( 8628 / 8715 / 8716 ).
dalam kitab faidhul qadir juz 6 halaman 181 karya al-manawi

29 - القاضي العياض - الشفا بتعريف حقوق المصطفي - الجزء : ( 2 ) - رقم الصفحة : ( 83 ).
dalam kitab assyifa; bi ta'rifi huquqil musthafa juz 2 halaman 83 karya al-qadhi iyyadh


______________________________________________________________________


ابن باز
ibnu baz ( ketua wahaby ) berujar
أما البعيد عن المدينة، فليس له شد الرحل لقصد زيارة القبر
adapun yang rumahnya jauh dari kota madinah maka dia tidak boleh bepergian / bermusafir untuk menziarahi kuburnya nabi muhammad

مجموع فتاوى ابن تيمية
ibnu taymiyyah ( idola siswa-siswi wahaby) berujar dalam majmu fatawanya
فليس منها شيء صحيح ولم يرو أحد من أهل الكتب المعتمدة منها شيئا : لا أصحاب الصحيح : كالبخاري ومسلم . ولا أصحاب السنن : كأبي داود والنسائي . ولا الأئمة من أهل المسانيد : كالإمام أحمد وأمثاله ولا اعتمد على ذلك أحد من أئمة الفقه : كمالك والشافعي وأحمد وإسحاق بن راهويه وأبي حنيفة والثوري والأوزاعي والليث بن سعد وأمثالهم ; بل عامة هذه الأحاديث مما يعلم أنها كذب موضوعة
dari hadist di atas itu bukanlah hadist yang sahih dan tidak diriwayatkan ahlul kitab yang terpercaya , seperti halnya tidak diriwayatkan kitab sohih bhukori dan muslim

dan hadist di atas tidak di riwayatkan oleh ashabus sunan seperti sunan abi dawud dan sunan annasa'i juga tidak pernah di riwayatkan oleh ahlul sanad semacam imam ahmad dan lainnya

dan hadist tadi juga tidak pernah diriwayatkan oleh imam fiqh seperti imam malik , imam assyafi'i , ahmad , ishaq, abi hanifah , dan assaury dan al- awza'i dan allaist dan sesamanya

maka dari hal inilah secara umum hadist tadi labelnya adalah dusta dan palsu
dan tidak boleh di amalkan
Lihat Selengkapnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar